QUR'AN-HADITS

Jangan Membaca Al-Qur’an dengan Tergesa-gesa

Menurut M. Quraish Shihab, ayat ini merupakan tuntunan dalam mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an. Hendaklah seseorang yang mempelajari Al-Qur’an untuk tidak terburu-buru dalam mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain. Sebelum mengajarkan makna serta pesan-pesan dalam Al-Qur’an kepada orang lain hendaknya ia terlebih dahulu telah mempelajari dan merenungkannya dengan sungguh-sungguh sampai ia dapat memahaminya dengan jelas, M. Quraish Shihab juga menekankan kepada orang-orang yang hendak menafsirkan Al-Qur’an agar sangat berhati-hati dalam menafsirkannya.

Berdasarkan beberapa uraian tafsir dari ayat 114 surah Thaha ini, maka dapat disimpulkan bahwa Allah adalah Tuhan yang Mahatinggi dan Raja yang sejati, yang kekuasaan, kasih sayang, dan ilmu-Nya jauh melampaui siapa pun. Semua makhluk bergantung kepada-Nya, sedangkan Allah tidak membutuhkan siapa pun. Al-Qur’an yang merupakan firman-Nya tidak dapat dipelajari dengan terburu-buru dan hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri, melainkan harus senantiasa meminta kepada Allah agar diberi pemahaman yang benar, karena hanya ilmu dari Allah sajalah yang bersifat tetap, bermanfaat, dan membawa cahaya dalam kehidupan.

Dari ayat ini, terdapat beberapa hikmah yang dapat diambil. Pertama, Al-Qur’an adalah firman Allah yang merupakan sumber utama ajaran islam. Di dalamnya terkandung begitu banyak hikmah dan pengetahuan yang dapat dipelajari, namun untuk mempelajarinya dibutuhkan ketekunan, kesungguhan, ketenangan, ketulusan serta harus berhati-hati agar tidak salah dalam memahaminya. Oleh karena itu dalam mempelajarinya harus memiliki seorang guru yang mampu membimbing.

Kedua, tugas manusia adalah berusaha, sedangkan untuk hasil itu merupakan ketetapan Allah. oleh karena itu dalam segala urusannya hendaklah manusia memperbaiki usahanya dengan mengikuti tuntunan yang telah Allah ajarkan melalu kitab dan juga Rasul-Nya serta senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan hasil yang terbaik menurut Allah dan bermanfaat lagi berberkah untuk dirinya.

Jawaban dari mengapa tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan tergesa adalah karena Al-Qur’an bukan bacaan biasa, melainkan sebuah kitab yang di dalamnya terkandung hikmah yang agung dan luar biasa sehingga tidak pantas jika dibaca dengan terburu-buru tanpa ketenangan.

Jika diibaratkan maka seperti halnya pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan pada saat upacara, tentunya pembacaannya dilakukan dengan penuh penghayatan dan ketenangan karena menyadari betapa besar maknanya. []

Asmaul Husna, Mahasiswi Universitas PTIQ Jakarta

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button