NUIM HIDAYAT

Janji Allah untuk Kemenangan Kaum Muslimin

Di sini Allah menceritakan bahwa kemenangan kaum Muslim Karena dibantu Allah dengan tentarra-tentara malaikat yang tidakk terlihat oleh kaum kafir. Dalam surat al Fath ini juga dijelaskan tentang balasan Allah kepada kaum Muslim berupa ‘al jannah’ yang kenikmatannya tiada terkira. Sedangkan kaum kafir di akhirat nanti akan memperoleh kehinaan dan siksa yang mengerikan.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ اِنْ يَّنْصُرْكُمُ اللّٰهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۚ وَاِنْ يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

”Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. Jika Allah menolongmu, tidak ada yang (dapat) mengalahkanmu dan jika Dia membiarkanmu (tidak memberimu pertolongan), siapa yang (dapat) menolongmu setelah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran 159-160)

Dalam melakukan dakwah atau jihad kaum Muslim diseru Allah agar bersikap lemah lembut. Dalam peperangan misalnya dilarang membunuh wanita dan anak-anak, tidak menyiksa tawanan dan lain-lain. Orang-orang kafir (khususnya) Yahudi kita lihat tidak peduli terhadap hal-hal seperti itu. Maka jangan heran Allah SWT dan para Nabi mengutuk Yahudi karena kelakuannya yang melewati batas kemanusiaan.

Dalam dakwah kita juga dianjurkan agar berkata lemah lembut. Tidak mengeluarkan kata-kata kasar sehingga jamaah menjadi bingung ini perkataan ustadz atau preman. Kelembutan membawa kesejukan dan persaudaraan. Kekasaran menyebabkan kemarahan dan bisa menghilangkan persaudaraan.

اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ ۙ ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ

”Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka. (Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (QS. al Hajj 39-40)

Apa yang dinyatakan Al-Qur’an di atas, mirip dengan kejadian Ambon (Indonesia) 1999 atau di Palestina 1948 sampai saat ini. Kaum Muslim saat itu rama-ramai diserang kaum kafir, dibantai dan diusir dari tanah kelahirannya.

Saat Ambon membara, alhamdulillah kaum Muslim dari berbagai wilayah Nusantara akhirnya bersatu berangkat jihad ke sana untuk membantu saudaranya melawan kaum kafir. Gelombang demi gelombang para mujahid pergi ke sana. Semangat jihad yang membara itu dari berbagai wilayah Indonesia itu membuat kaum kafir ketakutan dan minta damai. Kaum Muslim yang memang jiwanya damai tidak menolak ‘usulan kaum kafir’ itu.

Penyerangan kaum kafir yang sadis kepada kaum Muslim di Ambon saat itu ternyata ‘dibantu’ oleh pendeta-pendeta di Jakarta. Dalam sebuah konferensi pers di PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) Jakarta, mereka menyatakan bahwa yang terjadi di Ambon bukan pihak Kristen menyerang pihak Islam, tapi yang terjadi saling serang keduanya.

Mendengar pernyataan pers yang ngawur dan menyakitkan itu, penulis yang kebetulan wartawan saat itu, tunjuk jari. Penulis katakan apakah mungkin kaum Muslim menyerang, kenyataannya bisa kita tonton di media/televisi ribuan kaum Muslim melarikan diri dengan naik kapal laut, perahu dan lain-lain.

Begitu juga yang terjadi di Palestina ini sangat menyedihkan. Amerika yang dimana-mana kampanye hak asasi manusia, melihat ribuan kaum Muslim dibantai di Gaza ‘diam’ dan bahkan membantu persenjataan ke Israel. Memang Israel tanpa Amerika tahun 50-an sudah kalah melawan bangsa Arab. Karena selalu di backup Amerika lah Israel terus melakukan pembantaian dan kezaliman ‘hingga saat ini’.

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. al Hadiid 25)

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button