Jelang Muktamar IV, Pengurus Wahdah Islamiyah Silaturahim ke Wapres KH Ma’ruf Amin
Jakarta (SI Online) – Para pengurus pusat dan panitia Muktamar ke-4 Wahdah Islamiyah bersilaturrahim di rumah dinas Wakil Presiden Prof. K.H. Ma’ruf Amin, Rabu (9/12/2021) lalu.
Silaturrahim ini untuk menegaskan bahwa Wahdah di usianya yang memasuki dua dasawarsa siap berkolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk memajukan NKRI.
Kontribusi itu ditegaskan dalam tema muktamarnya yang berbunyi: “Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasathiyah Islam”. Ada dua kata kunci dalam kalimat tersebut: “pendidikan” dan “wasathiyah”.
Melalui jalur pendidikan, Wahdah akan mencurahkan segala potensinya untuk memajukan bangsa. Baik pendidikan formal, non formal, maupun informal. Dari majelis ta’lim, hingga universitas. Dari pembinaan anak dan remaja hingga keluarga. Dari usia dini hingga lansia.
Wasathiyah Islam adalah sebagaimana yang digariskan oleh Rasulullah Saw. Islam yang berada di tengah-tengah, penuh keadilan dan rahmat, serta selalu setia terhadap kebenaran.
Menyambung tagline Muktamar ke-3 yang berbunyi “Sejuta Cinta untuk Indonesia”, di Muktamar ke-4 Wahdah menggaungkan tagline “Bakti dan Setia untuk Indonesia Tercinta”. Di balik tagline itu Wahdah ingin semakin menegaskan kontribusi dan kesetiaannya untuk NKRI. Akan tetap setia meski Indonesia tercinta tengah diterpa berbagai musibah. Dari wabah, bencana alam, ketahanan ekonomi, hingga pertahanan negara.
Melalui Muktamar ini Wahdah Islamiyah ingin menunjukkan kecintaan terhadap negeri ini. Cinta yang tulus, yang sejalan dengan syariat Islam. Kecintaan artinya komitmen untuk menjaga, memelihara, dan memajukannya.
Bukan hanya kepada Wakil Presiden, Wahdah juga telah bersilaturrahim dengan berbagai lembaga negara lainnya. Antara lain Menkopolhukam Prof. Mahfudz MD, Mabes TNI, Mabes Polri, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Muktamar ke-4 tersebut sedianya dihelat secara daring dan luring pada tanggal 19-21 Desember 2021. Namun setelah mempertimbangkan berbagai himbauan dari pemerintah terkait potensi lonjakan Covid, serta sedang adanya berbagai bencana alam, maka diputuskan Muktamar dihelat secara daring sepenuhnya.
Pengalihan ini juga sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara yang terdampak berbagai musibah tersebut. Wahdah Islamiyah bertekad untuk turut membantu yang terdampak musibah tersebut. []