Jenderal Israel Sesumbar Perang 11 Hari dengan Gaza Baru Tahap Awal
Tel Aviv (SI Online) – Kepala Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Mayjen Eliezer Toledani mengatakan, pihaknya membatasi perang baru-baru ini di Gaza selama 11 hari karena tekanan sipil di dalam negeri. Menurutnya, militer sudah benar-benar siap untuk melanjutkannya jika perlu.
Toledano menyampaikan hal itu dalam wawancaranya dengan Channel 13, kemarin.
“Operasi berakhir, atau setidaknya tahap pertama selesai. Tahap selanjutnya akan terjadi jika kita melihat bahwa situasi keamanan telah berubah,” kata Toledano.
Jenderal tersebut mengatakan perang yang dia sebut baru “tahap awal” itu melibatkan sekitar 1.500 serangan udara terhadap sasaran di Jalur Gaza. IDF mengeklaim target serangannya adalah para anggota Hamas dan fasilitas kelompok itu.
Baca juga:
- Bekas Jenderal Israel: Hamas Menang Banyak, Israel Kalah Telak
- Israel Membual Klaim Sukses Lumpuhkan Kekuatan Hamas
Toledano mengklaim, IDF mencoba untuk “memaksimalkan” konflik sementara opini publik di Israel ada di pihak mereka.
“Kami tidak melakukan operasi seperti ini setiap minggu atau setiap bulan karena kami memahami beban yang ditanggung oleh warga sipil, terutama di garis depan rumah. Dan karena itu ketika kami meluncurkan operasi ini, kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” katanya. “Perang ini rumit dalam hal roket.”
Baca juga: Jubir Hamas: Kelanjutan Gencatan Senjata Tergantung Perilaku Israel
“Kami benar-benar siap untuk melanjutkan dari hari ke-11, dengan hari ke-12, dengan hari ke-13. Itu semua bergantung pada situasi keamanan,” lanjut dia. “Jika kami berhasil dengan tahap pertama ini, itu bagus. Jika tidak, kami harus melanjutkannya.” [sindonews.com]