Jihad Ilmu Jadi Bekal Utama untuk Pembebasan Masjidil Aqsa
Bogor (SI Online) – Rumah Qur’an Alila menyelenggarakan grand launching Tahrir Al Aqsa Indonesia sekaligus kajian tentang Masjidil Aqsa yang disampaikan oleh Dena Haura dan Bella Maghfoor.
Tahrir Al Aqsa Indonesia yang disingkat menjadi Taqi adalah sebuah kelas yang bertujuan untuk merealisasikan pembebasan Baitul Maqdis melalui tahapan edukasi, acara ini diselenggarakan di Lantai 2 ruko Hijab Alila Bogor pada Ahad (10/12).
Dalam acara ini Dena Haura menyampaikan tentang Roadmap Baitul Maqdis. Dena mengatakan bahwa kita sudah dijajah dari berbagai sisi terutama soal food, fun, dan lifestyle.
“Betul ya, kita sepakat bahwa kita sudah dijajah oleh bangsa Barat dari mulai food, fun, dan lifestyle“, ucap Dena.
Ia juga menjelaskan bahwa Negeri Syam adalah barometer umat seperti yang tertulis dalam hadist riwayat At-Tirmidzi.
“Seperti yang telah kita ketahui juga bahwa Masjidil Aqsa ini juga menjadi barometer umat Muslim, jadi jika negeri Syam sekarang sedang tidak baik-baik saja, maka mungkin kitapun sebagai umat Muslim seperti itu”, sambung Dena.
Ia juga memberikan gambaran tentang hubungan Aqsa dengan muslim bahwa strong Aqsa – strong Muslim, ocupide Aqsa – sleeping Muslim.
Setelah menjelaskan beberapa keutamaan Masjidil Aqsa, Dena memberikan beberapa tahapan untuk melakukan pembebasan Masjidil Aqsa.
“Cara untuk melakukan pembebasan Masjidil Aqsa pertama dengan jihad ilmu, kedua dengan jihad politik, lalu yang terakhir dengan jihad militer”, ujar istri Hawariyyun tersebut.
Dena menjawab pertanyaan netizen tentang “kenapa ga langsung aja kita perang ke Palestina?”
“Jadi untuk orang-orang yang terlalu bersemangat untuk jihad sampe ngomong, udah kita langsung aja pergi perang ke Palestina, kita itu belum pas untuk melakukan hal tersebut karena pemikiran kita sendiri pun masih dalam keadaan terjajah, maka dari itu liberation of mind before liberation of land“, pungkasnya.
rep: adya