Jokowi Diam Soal Isu Perpanjangan Jabatan, Pengamat: Tanda Dukung Penundaan Pemilu 2024
“Tidak ada alasan untuk melanjutkan kembali kekuasaan Jokowi saat ini. Sebab dari sisi ekonomi, Jokowi gagal mempertahankan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi,” kata Faisal.
Bahkan, lanjut Faisal, pada 2020 Indonesia telah kembali menjadi negara dengan pendapatan rendah (low income country).
“Salah satu indikatornya, adalah GNI (Gross Nasional Income) per kapita turun. Pada 2021, GNI per kapita belum bisa kembali (reborn). Kemungkinan reborn terjadi dalam tiga sampai empat tahun lagi.” Ujarnya.
Guru Besar UIN Jakarta Prof. Azyumardi Azra mengatakan, upaya memperpanjang kekuasaan ini masih akan terus berlanjut.
“Kita harus menggalang kekuatan, karena masih relatif banyak guru besar dan dosen yang selama ini diam kemudian ikut bersuara, ini sangat mungkin dikonsolidasikan.Yang belum kita lihat komentar dan gerakan dari aktivis mahasiswa dari BEM dalam kehebohan ini,” kata dia
Azyumardi juga menyarankan agar masyarakat sipil memperkuat barisan terkait isu penundaan pemilu.
“Masyarakat sipil harus merapat, kita harus mendukung PDIP dan Nasdem, PPP, PKS supaya jangan sendiri, kita kasih semangat terus. Kita dorong supaya mereka konsisten jangan sampai berubah lagi, plin plan,” katanya.
red: farah abdillah