OPINI

Jokowi Perlu Percepat Gibran Menjadi Presiden

Jadi, di barisan dinasti ada Gibran, Selvi, Kaesang, Erina, Kahiyang, Bobby dan Jokowi sendiri. Tujuh figur kuat dinasti.

Untuk memastikan agar kekuasaan dinasti Jokowi tidak terhambat di Parlemen (DPR), perlu dikuasai parpol-parpol kunci. Sebagai permulaan, Jokowi akan menjadi ketua umum Partai Golkar. Ini sangat gampang. Naikkan kembali kasus Airlangga Hartarto. Setelah berstatus tersangka, laksnakan Munaslub Golkar. Atur semua, Jokowi pun resmi menjadi ketua umum.

Kaesang sudah menguasai PSI. Tinggal pengadaan kursi mereka di DPR untuk periode 2024-2029. Ini gampang sekali walaupun di pileg 2024 tidak mendapat kursi DPRRI. Sekarang masih bisa diusahakan agar PSI masuk ke Senayan. Jokowi bisa mengubah semua UU dan peraturan tentang kepemiluan untuk berlaku surut. Ya, berlaku surut. Supaya PSI bisa menggugat hasil penghitungan suara pemilu 2024. Gugatan ini khusus untuk PSI saja, tidak untuk parpol-parpol lain.

Ketua MK Suhartoyo bisa memenangkan gugatan PSI agar mendapat 40 kursi melalui revisi hasil pileg 2024. Pada pemilu 2029 PSI bisa dinaikkan menjadi 110 kursi dengan pejam mata. Jokowi bisa usahakan ini sebagai ketua Wantimpres periode 2024-2029.

Berikutnya PDIP bisa diambil alih oleh Presiden Gibran. Jokowi tahu caranya. Setelah itu usahakan agar PAN dipimpin oleh Bobby. Ini pun tidak sulit. Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak mungkin melawan.

Beberapa parpol lain didorong agar dipimpin orang-orang dalam yang pro-dinasti Jokowi. PKB, misalnya, serahkan ke Yaqut Qoumas. Beliau ini biarkan tetap menjadi menteri agama. Tapi beri dia kekuasaan yang lebih besar. Karena itu, nomenklatur Kementerian Agama diubah menjadi Kementerian Agama dan Pengacak-acakan Umat. Perubahan nama ini perlu dilakukan agar Yaqut leluasa mengacak-acak umat.

Jadi, sudah ada Golkar, PSI, PDIP, PAN, dan PKB. Ini lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas di DPR. Presiden Gibran aman, dinasti pun tak tergoyahkan.

Tinggal sekarang bagaimana cara agar Gibran bisa sesegera mungkin duduk di kursi presiden. Jangan sampai menunggu lama. Kami percaya Jokowi sangat piawai untuk merealisasikan ini. Sebab, Jokowi belum pernah gagal mengatur apa saja yang beliau inginkan.

Untuk urusan ubah-mengubah UU dan peraturan, banyak yang bisa membantu. Ada Yusril Ihza yang ideloginya suluf tulen, ada Dr Hotman Paris, Dr Otto Hasibuan, Dr O.C. Kaligis. Di MK ada Suhartoyo, ada Arsul Sani, ada Daniel Yusmic, Ridwan Mansyur, dan Guntur Hamzah. Intinya, semua langkah Jokowi akan selalu aman dan legal. Soal legitimasi, tidak usah dihiraukan. Yang penting sikat semua.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button