Jurnalis di Gaza Kembali Terbunuh, Total Korban 165 Orang
Gaza (SI Online) – Kantor Media Pemerintah (GMO) di Jalur Gaza mengumumkan bahwa jumlah wartawan yang syahid telah meningkat menjadi 165 orang, setelah syahidnya wartawan Ismail al-Ghoul dan Rami al-Rifi.
GMO mengutuk keras penargetan dan pembunuhan jurnalis Palestina oleh Israel, dan menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji tersebut.
GMO menyerukan kepada masyarakat internasional, organisasi internasional, dan mereka yang peduli dengan pekerjaan jurnalistik di dunia untuk mencegah Israel dan menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatan yang sedang berlangsung dan untuk menekannya agar menghentikan kejahatan genosida dan kejahatan pembunuhan wartawan Palestina.
Federasi Jurnalis Internasional mengatakan bahwa “kejahatan terhadap para profesional media dan jurnalis di Gaza harus segera dihentikan.”
“Semakin cepat Pengadilan Kriminal Internasional menyelidiki pembunuhan jurnalis, semakin baik,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Forum Jurnalis Palestina mengutuk “kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap sekelompok rekan-rekannya ketika mereka sedang menjalankan tugas profesional mereka untuk meliput peristiwa di kamp pengungsi al-Shati di Gaza tengah, di mana mesin perang penjajah Israel secara langsung membunuh dua rekannya yang syahid, Ismail al-Ghoul, koresponden Al-Jazeera, dan juru kamera Rami al-Rifi.”
Forum menyerukan kepada komunitas internasional, Federasi Jurnalis Internasional, dan lembaga-lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk “mengambil tindakan segera dan mendesak untuk mengutuk kejahatan ini dan bekerja untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi para jurnalis Palestina.”
Mereka juga menyerukan penyelidikan internasional yang independen atas serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan ini dan memastikan bahwa mereka tidak menghindari hukuman atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina.
Sebelumnya pada hari Rabu, Al Jazeera mengumumkan kesyahidan korespondennya di Jalur Gaza, Ismail al-Ghoul, dan juru kamera Rami al-Rifi, dalam pemboman tentara Israel yang menargetkan mereka di Kota Gaza.
Dijelaskan bahwa “sebuah pesawat tak berawak tentara Israel secara langsung menargetkan mereka ketika mereka sedang meliput berita dari dekat rumah Ketua Biro Politik Hamas, syahid Ismail Haneyya.”
sumber: infopalestina