Jurnalis Muslim Dukung Program Khatam Qur’an yang Diinisiasi UBN
Jakarta (SI Online) – Puluhan jurnalis muslim dari berbagai media massa menghadiri Silaturahim Media Khatam Quran 17 Ramadhan 1443 H di AQL Islamic Center Jakarta, Selasa (05/4/2022) sore. AQL Islamic Center adalah lembaga di bawah pimpinan Ustaz Bachtiar Nasir.
Ustaz Bachtiar Nasir yang karib disapa UBN mengatakan, silaturahmi bersama insan media ini merupakan pemanasan menuju puncak acara Khatam Qur’an 17 Ramadhan yang rencananya digelar Senin, 18 April 2022 di Jakarta Utara.
“Di sana kita akan bersama-sama melakukan seremoni, khataman Qur’an di bulan diturunkannya Al-Qur’an,” kata UBN, penggagas program Khatam Qur’an.
Menurut UBN, untuk menyukseskan acara ini perlu kolaborasi dengan insan media untuk mensyiarkan. Termasuk memberikan edukasi kepada umat Islam bahwa Ramadhan adalah bulan Qur’an.
Dikatakan UBN, selama ini predikat Ramadhan sebagai bulan puasa begitu melekat di kalangan umat Islam. Padahal Ramadhan itu bulan Qur’an. Sementara Ramadhan sebagai bulan puasa adalah predikat kedua.
“Kemulian bulan Ramadhan sebagai bulan suci bukan karena puasa sebetulnya. Tetapi karena unzila fīhil-qur’an (diturunkan Al-Qur’an). Puasa fungsinya sebetulnya sebagai pelengkap demi menyambut datangnya Qur’an yang mulia ini,” ujar UBN.
Maka, program Khatam Qur’an ini merupakan salah satu upaya mempopulerkan Ramadhan sebagai bulan Qur’an.
Baca juga: UBN Luncurkan Program Khatam Qur’an
Shodiq Ramadhan, jurnalis Suara Islam menyambut baik program Khatam Qur’an. Menurut dia, khataman Qur’an sejatinya merupakan tradisi lama di kalangan umat Islam Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan tradisi baik. Jika bulan ini UBN melalui AQL dan berbagai lembaganya akan menggelar Khatam Qur’an di malam 17 Ramadhan, patut didukung, diapresiasi, dan diikuti,” kata Sekretaris Umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) ini.
Untuk diketahui, sejak progam Khatam Qur’an diluncurkan awal Ramadhan lalu, tercatat sekitar 3000 orang telah mendaftar sebagai peserta. Mereka mendaftar baik secara individu maupun kelompok.
red: a.syakira