Jurnalis yang Gugur di Gaza Bertambah jadi 235 Orang

Gaza (SI Online) – Seorang jurnalis Palestina gugur syahid setelah pesawat tempur Israel menyerang rumah-rumah penduduk di Kota Gaza pada Rabu malam (30/7/2025).
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (31/7) dilaporkan bahwa jurnalis Ibrahim Mahmoud Hajjaj meninggal setelah serangan udara Israel di dekat Sekolah Al-Zahraa di kawasan Al-Daraj, bagian timur Kota Gaza.
Serangan udara tersebut juga menyebabkan kematian warga sipil lainnya dan luka-luka pada beberapa orang. Hajjaj, yang bekerja sebagai jurnalis foto, adalah ayah dari tiga anak.
Kematian Hajjaj meningkatkan jumlah jurnalis yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 235.
Sumber medis di Gaza menyatakan bahwa 22 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka sejak fajar hari ini, termasuk 15 orang yang mencari bantuan, akibat serangan militer Israel yang terus berlanjut.
Serikat Jurnalis mengecam penargetan Hajjaj dan jurnalis lainnya sebagai “kebijakan sistematis eksekusi di lapangan yang bertujuan untuk membungkam kebenaran Palestina dan menakut-nakuti profesional media.”
Mereka sepenuhnya menyalahkan Israel atas kejahatan ini dan menyerukan komunitas internasional untuk segera bertindak melindungi jurnalis dan menuntut pertanggungjawaban para pembunuh.
Pada Rabu malam, 30 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tembakan artileri dan tembakan langsung oleh pasukan pendudukan Israel yang menargetkan titik distribusi bantuan di berbagai wilayah di Gaza.
Sumber medis mengonfirmasi bahwa puluhan orang tewas dan lainnya luka-luka setelah serangan artileri menghantam kerumunan warga sipil di dekat poros Morag, barat laut Khan Yunis di selatan Gaza.
Dalam insiden terpisah, lebih dari 30 warga sipil tewas dan lainnya luka-luka saat pasukan pendudukan menembakkan peluru artileri dan senapan mesin berat ke sekelompok pencari bantuan di dekat pos perbatasan Zikim di utara Gaza.
Kejahatan ini merupakan bagian dari serangan berkelanjutan Israel terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan di Gaza. Sejak diluncurkannya mekanisme bantuan Israel-Amerika yang diawasi oleh “Gaza Humanitarian Foundation” pada 27 Mei 2025, ratusan pencari bantuan telah tewas. [ ]