Kafein, Bisa Jadi Pereda Sekaligus Pemicu Sakit Kepala
Jika Anda tiba-tiba menghentikan atau mengurangi asupan kafein setelah mengonsumsinya secara teratur misalnya lebih dari 200 mg per hari selama lebih dari dua minggu, Anda mungkin merasakan gejala penarikan kafein.
Menurut Diagnostics and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), gejala utama masalah ini yakni sakit kepala.
Kafein mempersempit pembuluh darah di sekitar otak Anda, sehingga begitu Anda berhenti mengonsumsinya secara teratur, pembuluh darah akan membesar, kemudian menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam aliran darah ke otak. Inilah yang lalu dapat menyebabkan sakit kepala migrain.
“Jika Anda ingin berhenti dari kafein, jangan berhenti secara tiba-tiba. Kurangi asupan Anda secara bertahap selama beberapa hari. Ini dapat membantu meminimalkan sakit kepala,” kata Stephens.
American Migraine Foundation merekomendasikan Anda mengurangi asupan hingga 25 mg kafein sehari.
sumber: ANTARA