Kalahkan Petahana, Lula da Silva yang Film Dokumenternya Ditonton Anies Akhirnya Dilantik Jadi Presiden Brazil
Kemudian, Lula diberikan selempang kepresidenan –sebuah aksi simbolis di Brazil yang berulang kali dikatakan Bolsonaro tidak akan pernah dia lakukan. Selempang itu diserahkan kepada Lula oleh Aline Sousa, seorang warga kulit hitam pemulung sampah.
Puluhan ribu yang berkumpul untuk merayakan kemenangan Lula di lapangan di Brasilia bersorak saat Lula menyeka air matanya.
Dalam pidato berikutnya, dia berjanji untuk menyatukan negara terpolarisasi tersebut dan memimpin untuk semua warga Brazil.
“Tidak ada dua Brazil. Kita adalah satu negara, satu bangsa hebat,” katanya.
Lula mengatakan dia akan bijak secara fiskal, tetapi menjelaskan juga bahwa fokus utamanya adalah mengakhiri kelaparan dan mempersempit ketimpangan yang merajalela.
Dia juga menyatakan tekad untuk meningkatkan hak wanita serta berjuang melawan rasisme dan peninggalan perbudakan Brazil.
“Ini akan menjadi ciri utama pemerintahan kami,” ujarnya.
Para rekannya berkata bahwa kesadaran sosial Lula merupakan dari hidup yang dijalaninya selama 580 hari di penjara, Reuters melaporkan pada Ahad lalu.
Pelantikan Lula berlangsung di tengah pengamanan yang diperketat.
Kemenangan Lula menandakan kebangkitan karier politiknya, memberikannya masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah menghabiskan satu setengah tahun di balik jeruji.
Selama dua masa jabatan sebelumnya sebagai presiden pada 2003-2010, mantan pemimpin serikat pekerja tersebut membebaskan jutaan warga Brazil dari kemiskinan saat ledakan komoditas mendukung ekonomi negara.