Kang Sukma: Umat Islam Wajib Sambut Kemenangan
Bogor (SI Online) – Pimpinan Persaudaraan Alumni 212 Ustaz Mohammad Nur Sukma mengungkapkan bahwa selama ini umat Islam baru memenuhi panggilan azan untuk melaksanakan shalat.
“Padahal kalau kita dengar azan, ada kalimat hayya’ alas sholah dan ada hayya ‘alal falah. Artinya mari menunaikan shalat dan mari meraih kemenangan,” kata Ustaz Sukma saat mengisi Kajian Politik Islam di Masjid Ijtihaad al Waalidain, Kota Bogor, Ahad (24/6/2018).
Namun, menurut Sukma, selama ini kita hanya memenuhi panggilan pertama untuk shalat tetapi belum memenuhi panggilan untuk kemenangan.
“Hayya’ alas sholah sudah kita amalkan meskipun belum semua umat Islam melaksanakannya, tapi kita belum menjawab hayya ‘alal falah, padahal ini maknanya luar biasa,” jelas pria yang akrab disapa Kang Sukma itu.
“Al falah itu artinya keberuntungan, kejayaan atau kemenangan, dan ini adanya ada di luar masjid,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Sukma, umat Islam punya kewajiban menyambut kemenangan, diantaranya soal kepemimpinan.
Selama ini, kata Sukma, salah satu kesalahan kita yaitu kurang peduli masalah kepemimpinan. “Oleh karena itu waktu adanya kasus penistaan agama terkait surat Al Maidah 51, ayat tentang kepemimpinan. Seolah-olah Allah menegur kepada umat Islam Indonesia agar sadar tentang pentingnya kepemimpinan,” jelasnya.
Menurutnya, melalui aksi-aksi bela Islam, Allah sudah karuniakan tiga hal kepada umat Islam. “Pertama, Umat Islam bersatu. Kedua, Ulama bersatu, dan ketiga Umat patuh pada Ulama. Dengan karunia ini Allah juga berikan kemenangan yang nyata yaitu hadirnya Gubernur Muslim di DKI,” ungkapnya.
Oleh karena itu kita harus terus bangkit, dan yakinlah hanya dengan aturan Islam kita akan selamat dan bahagia. “Kalau kita meyakini Islam itu sempurna, hanya dengan Islam kita bisa selamat dan bahagia dunia akhirat. Mungkinkah dengan aturan diluar Islam akan meraih itu? Mustahil, kalaupun ada itu hanya semu,” tandas Kang Sukma.
Kajian Politik Islam tersebut digelar oleh Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) Kota Bogor, kegiatan rutin yang sudah memasuki edisi ke-IV itu mengambil tema “Mempertegas Peran Ulama dalam Memilih Pemimpin yang Cinta NKRI”.
Selain Kang Sukma, hadir pula narasumber lain diantaranya Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc (Wakil Ketua Pertimbangan MUI Pusat), KH Roudl Bahar (Pembina GNPF Ulama), Ustaz Aay Muhammad Furqon, M.Si,. M.H (PP Persis), Ustaz Willyuddin Dhani (DDII Kota Bogor), Ustaz Mohammad Nur Sukma (Pimpinan Persaudaraan Alumni 212) dan Ustaz Iyus Khaerunnas Malik (GNPF Ulama Bogor Raya) dan Ustaz Sukmawijaya (PD Persis Bogor).
red: adhila