Kebebasan dan Kebahagiaan

Kebebasan bagi Barat sana
Adalah mantra yang dicari manusia
Bagi mereka kebebasan adalah segalanya
Akal adalah alat terakhir bagi manusia
Untuk mencapai kebenaran selamanya
Memang kebebasan membawa kehebatan waktu dulu kala
Ketika kaum bangsawan dan gereja bertindak ketat mengekang pemikiran manusia
Mereka bersikap otoriter, siapa yang melawan gereja
Hukuman mati sebagai gantinya
Beberapa ilmuwan dihukum mati karenanya
Kini setelah beberapa ratus tahun lamanya
Sadar mereka
Kebebasan ternyata juga membawa mudharat bagi manusia
Kebebasan pakaian menyebabkan munculnya syahwat bagi manusia
Kebebasan minuman menyebabkan akal rusak karenanya
Kebebasan pergaulan menyebabkan perzinahan dimana-mana
Kebebasan memiliki senjata menyebabkan pembunuhan dimana-mana
Kebebasan seks menyebabkan LGBT marak di sana
Kebebasan berkarya menyebabkan pornografi dan horror memenuhi film-film di dunia
Mereka sadar juga
Bahwa bukan kebebasan yang dicari manusia
Kebahagiaan yang dicari insan sedunia
Maka mereka berlomba meraih kebahagiaan dunia
Uang, jabatan, kendaraan, rumah mewah dikira membawa Bahagia
Ternyata mereka keliru akhirnya
Mereka bingung apa sebenarnya yang membuat Bahagia
Ya mereka bingung karena tidak mengenal Al-Qur’an pedoman hidup manusia
Al-Qur’an adalah kitab untuk mencari kebahagiaan yang ‘sempurna’
Al-Qur’an adalah Cahaya yang diturunkan Tuhan Allah Yang Maha Kuasa
Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang sempurna bagi manusia
Al-Qur’an adalah kunci untuk kebahagiaan insan di dunia dan setelah dunia
Kata Al-Qur’an, bila ingin Bahagia
Taatlah kepada Allah dan RasulNya
Allah yang menciptakan manusia sangat mengetahui detail-detail kebutuhan manusia
Allah yang menciptakan manusia sangat mengetahui apa saja yang dibutuhkan agar manusia Bahagia
Rasul adalah utusan Allah untuk manusia di dunia
Dalam dirinya ada teladan yang sempurna untuk manusia lainnya
Dalam dirinya ada teladan untuk mencari Bahagia di dunia dan setelah dunia
Dalam surat al Mu’minun, Allah SWT berkata
‘Sungguh Bahagia orang-orang mukmin’
Menjadi orang mukmin itu Bahagia, kenapa?
Orang mukmin yakin kehidupan di dunia dan setelah dunia
Orang mukmin senantiasa ingin berbuat baik karena ingin selamat di dunia dan akhirat sana
Orang mukmin takut berbuat dosa yang dapat berakibat kesengsaraan di dunia dan setelah dunia
Orang mukmin yakin bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang kepada manusia
Orang mukmin yakin Allah senantiasa mengabulkan doa yang ia panjatkan kepada Rabbnya
‘ Yaitu orang-orang yang mengerjakan shalat dengan khusyuknya’
Shalat khusyuk bukan hanya gerakannya benar meniru Rasul tercinta
Tapi juga berusaha memahami makna-makna yang dibaca
Pikiran dan hatinya ditata menghadap Allah Yang Rahman dan Rahim kepadanya
Shalat khusyuk menjadikan ketenangan hati yang luar biasa
Shalat khusyuk menjadikan hati Bahagia tiada tara
‘Orang-orang yang meninggalkan perbuatan yang tidak berguna’
Orang mukmin senantiasa berusaha melakukan hal-hal yang bermanfaat setiap harinya
Orang mukmin berusaha memberi kebahagiaan kepada orang lain dan kepada dirinya
Orang mukmin tidak tertarik pada hal-hal yang tiada guna bagi manusia
Apalagi perbuatan yang mudharat dan menimbulkan dosa
Seseorang yang sering melakukan perbuatan tidak berguna dan dosa, menunjukkan ia tidak Bahagia
‘Orang-orang yang menunaikan zakatnya’
Zakat membuat sang pemberi Bahagia
Sang penerima pun juga Bahagia
Zakat membuat masyarakat dalam lingkaran Bahagia
Begitu juga sedekah yang merupakan keturunan zakat yang mulia
Begitu juga wakaf yang dipraktikkan kaum Muslim sepanjang masa
Barat tidak mengenal zakat yang berasal dari Al-Qur’an yang bijaksana
Mereka hanya mengenal pajak dan riba
Yang manusia terpaksa menjalankannya
Hingga krisis ekonomi terus membayang di depan mata
Zakat sedekah wakaf membuat masyarakat Sejahtera
Karena ia merupakan resep Pembangunan ekonomi dari Al-Qur’an yang mulia