Kebohongan adalah Perkara Besar
Setiap yang mendatangkan ketenangan bagi Hati dan Jiwa adalah Al-Birr (Kebaikan). An-Nuwas bin Sam’an menjelaskan, “Aku telah bertanya kepada Rasulullah tentang Al-Birru (Kebaikan) dan Al-Itsmu (Dosa), baginda Nabi SaW menjawab, ‘Kebaikan (Al-Birru) itu keluhuran budi (Husnul Khuluq) dan Dosa (Al-Itsmu) itu ialah yang menggoncangkan hatimu dan engkau tidak senang hal itu dilihat dan diketahui manusia”. (H.R. Muslim).
Menurut kaidah al-Hadits, “Yang Halal itu jelas dan yang Haram itu jelas. Dan yang ada diantaranya keduanya adalah Subhat yang diketahui oleh orang banyak”. Maka fatwa yang berlaku pada perihal Subhat (Mutasyabihat) ini sama dengan Ijtihad dalam hal yang tidak ada nash (dalil)-nya. Inilah makna hadits Mintalah Fatwa pada Hati Nuranimu tersebut di atas.
Pengawal Pribadi yang tetap setia dan jujur ini akan berfungsi dengan baik jika senantiasa dilatih dan diasah kemampuan, kekuatan dan kepekaannya. Begitu juga dengan STAF Pribadi perlu diperteguh dan dibekali dengan jurus-jurus jitu sehingga mampu menjadi STAF Pribadi yang Teguh dan Tangguh.
STAF Pribadi yang dimaksud adalah meneladani 4 Akhlak Utama yang merupakan 4 sifat wajib bagi Nabi SaW. (1) Shiddiq yaitu Kejujuran sebagai penopang segala persoalan. Shiddiq bersifat benar mulai dari niat dan maksudnya, benar yang diucapannya dan benar pula perbuatannya, tidak ada pertentangan dan tidak ada pula kebohongan dalam berbagai kesempatan. (2) Tabligh setia menyampaikan risalah, bersifat komunikatif, mudah berinter-aksi dengan sesama manusia pada umumnya. Menyampaikan informasi apa adanya tidak ada rekayasa dengan maksud tertentu.
(3) Amanah yaitu dipercaya dan dapat diandalkan, pantang berkhianat. Sifat ini amat menonjol dalam pribadi Nabi SaW, sejak belia beliau dijuluki Al-Amin, orang yang terpercaya oleh suku bangsanya. (4) Fathanah yaitu berwatak cerdas, tidak dungu, bijaksana serta adil dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan, tidak ceroboh dan tidak bertindak bodoh yang membingungkan umatnya.
Pengawal Pribadi dengan Keempat STAF khusus ini harus dilatih setiap saat dengan naungan Ayat-ayat Suci yang berlangsung sepanjang hayat dalam prosesi kehidupan sehingga Akhlak kita pun Semulia Akhlak Nabi. Nah, bulan Ramadhan adalah saat tepat untuk melatih STAF Pribadi yang amat dibutuhkan oleh setiap kandidat pimpinan nasional sehingga Arah Pembangunan Bangsa berada di Jalan yang Lurus dan Rakyat tidak ragu-ragu mengikuti dan melaksanakan arahannya.
Kejujuran mengiringi derajat kenabiaan seperti dinyatakan Allah AwJ dalam Ayat-ayat Suci, “Siapa pun yang menaati Allah dan Rasul (Muhammad), mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin (pencinta kejujuran), para syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (QS V, an-Nisa [4]. 69).
Billahi Fi Sabilil Haq!
Shofyan Achmad