PARENTING

Kedudukan Anak dalam Islam

Berkata baik, jujur, menghindari perbuatan dosa dan maksiat, melaksanakan seluruh ketaaatan kepada Allah SWT dan lain sebagainya, akan mudah dilakukan sebab didukung oleh sistem hidup yang diterapkan oleh negara.

Sehingga kemungkinan atau peluang untuk memiliki anak yang sholih sebagai penyejuk mata sangat besar dalam sistem hidup yang menerapkan peraturan Islam oleh negara, dibandingkan dengan peluang memiliki anak yang sahih dalam sistem hidup yang tidak islami seperti hari ini saat hidup diatur oleh sistem hidup sekuler kalitalisme yang membuat anak hanya menempati posisi sebagai perhiasan dunia, fitnah, bahkan menjadi musuh bagi kedua orang tuanya.

Firman Allah SWT:

اَلۡمَالُ وَ الۡبَـنُوۡنَ زِيۡنَةُ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا‌ ۚ وَالۡبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيۡرٌ عِنۡدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيۡرٌ اَمَلًا

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi: 46).

Juga firman Allah SWT:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At-Taghabun [64]: 15).

Juga firman Allah SWT:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taghabun [64]: 14).

Karenanya, semoga para orang tua hari ini, dikaruniai anak yang saleh sebagai penyejuk mata yang taat pada kedua orang tuanya, sebab taatnya ia pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT:

رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Furqan [25]: 74)

Wallahualam.

Ayu Mela Yulianti, SPt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button