NUIM HIDAYAT

Kehancuran Yahudi Israel dalam Al-Qur’an dan Hadits

Makanya benar pesan Al-Qur’an,

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. al Baqarah 120)

Karena terus mengikuti politik, ekonomi, teknologi dan ‘gaya hidup Amerika’ maka pemerintah Saudi akhirnya tidak menjadi negara yang hebat. Negara kaya, tapi ‘miskin dalam budaya, miskin dalam perkembangan ilmu pengetahuan, miskin dalam penguasaan teknologi’ dan seterusnya. Bagaimana mungkin negara menjadi hebat bila ‘daya kritik masyarakat’ dimatikan?

Masyarakat dan kaum cendekia (ulama) akhirnya menjadi penakut dan tidak dapat mengeluarkan ide-ide brilyannya untuk membangun negara. Bila tidak ada Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Ka’bah di sana, mungkin kaum Muslim malas untuk berkunjung ke sana.


Ini ayat tentang kepemimpinan,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. al Maidah 51)

Timur Tengah setelah kekhalifahan Utsmani runtuh (1924), mereka kembali kepada jahiliyah. Masing-masing suku bangga dengan kesukuannya. Pemerintahannya pun banyak berbentuk kerajaan, otoriter, dan zalim. Selain Saudi kita bisa melihat Mesir.

Mesir, meski banyak para ulama di sana, tapi kepemimpinan negara dipegang oleh orang-orang yang jahil kepada Islam. Maka jangan heran sejak tahun 1940-an hingga kini, ulama-ulama saleh banyak dibunuh dan dikerangkeng. Kepemimpinan Mesir sering dipegang oleh militer yang ideologinya jabatan dan uang. Kaum militer, tidak peduli dengan agama khususnya Islam.

Lihatlah bagaimana permainan bengis Jenderal as Sisi yang sekarang memerintah di Mesir. Ia naik ke kursi presiden dengan jalan mengkudeta Presiden Mursi. Padahal Mursi naik ke kursi presiden, lewat pemilu. As Sisi tak peduli, meski ketika Mursi jadi presiden ia pun diangkat sebagai petinggi militer di Mesir. Sifat hasad as Sisi muncul. Ia tidak ingin jadi orang nomer dua di Mesir, ia ingin jadi nomor satu. Maka jalan satu-satunya adalah mengkudeta presiden.

Dan tidak puas disitu. Gerakan Islam Ikhwanul Muslimin, gerakan yang mendukung Mursi jadi presiden dibubarkan atau dilarang. Ratusan atau mungkin ribuan orang terbunuh karena nafsu kuasanya. Perilaku sadisnya juga terlihat, ketika ia memenjarakan Mursi ‘berbulan bulan’ dengan kondisi penjara yang tidak ramah untuk mantan presiden. Hingga akhirnya Mursi sakit-sakitan dan meninggal ‘ketika di penjara’.

Bukan hanya as Sisi yang gaya pemerintahannya seperti Firaun, Gamal Abdul Nasser pun sama. Di masanya ia pun menindas Ikhwanul Muslimin. Hingga akhirnya ia menghukum gantung temannya sendiri, Sayid Qutb, karena berbeda pandangan dengan dirinya. Sayid Qutb adalah ulama besar Islam yang karya-karyanya membangkitkan militansi di dunia Islam.

Para pemimpin Timur Tengah itu -mungkin kecuali Qatar- sibuk dengan urusan tahta dan harta, seperti kepemimpinan Yahudi dan Nasrani. Mereka lupa kepemimpinan dalam Islam tujuannya adalah mensyiarkan nilai-nilai Islam yang mulia. Kepemimpinan dalam Islam bertujuan agar dakwah Islam dapat disebarkan seluas-luasnya. Bertujuan agar manusia di seluruh dunia merasakan kenikmatan berIslam. Merasakan bahagia dengan Islam.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button