Kehebatan Ikhwanul Muslimin Melawan Inggris dan Yahudi

Barat dan Yahudi gelisah dengan munculnya gerakan Ikhwanul Muslimin. Koran-koran Amerika menulis tentang Hasan al Bana dan menjelaskan ancaman yang timbul dari orang ini. Koran-koran tersebut menulis, “Tokoh ini merupakan orang yang paling kuat di dunia Islam dewasa ini. Dia tidak mungkin dikalahkan kecuali dia mengalami kasus yang lebih besar terhadap dirinya.”
Seorang penulis wanita Zinos bernama Rose Carina mengatakan, “Bilamana dunia tidak menyadari bahayanya Islam dan gerakan Ikhwanul Muslimin terhadap penjajah dan kaki tangannya, maka Barat di kemudian hari akan berhadapan dengan sebuah kekuasaan Islam yang membentang dari utara Afrika sampai Palestina dan dari Turki sampai Lautan India.”
Ben Gurion pernah menyatakan pendapatnya tentang gerakan Ikhwanul Muslimin, saat berkecamuknya perang tahun 1948, “Tiada jalan untuk menjamin kelangsungan negara Israel kecuali dengan menghancurkan dua kekuatan di dunia Arab, yaitu pemimpin-pemimpin agama yang teguh dan gerakan Ikhwanul Muslimin.”
Selanjutnya ia menegaskan, “Kita tidak takut terhadap golongan sosialis, nasionalis dan aliran-aliran yang kini berkibar di negara-negara Arab, tetapi yang sangat kita takuti adalah Islam. Ia merupakan kekuatan besar yang telah lama tidur dan sekarang mulai bangkit kembali di dunia Arab. Saya takut akan lahirnya kembali Muhammad yang baru di wilayah ini.”
Berkaitan dengan hal ini, para pemimpin Inggris telah mengadakan pertemuan degan Menteri Luar Negeri Amerika dan Duta Besar Perancis pada 10 November 1948. Mereka menyatakan pentingnya menghancurkan gerakan Ikhwanul Muslimin. []
Nuim Hidayat
Sumber: Dr Sa’duddin as Sayid Shalih, Jaringan Konspirasi Menentang Islam, Yogyakarta: Wihdah Press, 2000.