Keluarga Besar Mama Abdurrahim Cantayan Sukabumi; Mengurai Jejak Trah Walisongo di Jawa Barat

Apa yang terlintas di pikiran setelah tahu ada begitu banyak nama besar di belakang Mama Abdurrahim yang mungkin sezaman dengan Syech Nawawi Albantani, Syech Khatib Alminangkabawi, Syech Muchtar Attarid AlBughuri (semuanya tinggal di Makah Almukarromah pada masa itu). Ada Syech Abdul Qodir Aljilani (Sulthonul Awliya, tarekat qodiriyah), Maulana Ishaq (walisongo), Sunan Giri (walisongo), Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Djati (walisongo), Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan (waliyullah masyhur dan Mursyid tarekat Syatariyah), Maulana Hasanudin (Sultan Banten 1), Maulana Yusuf (Sultan Banten 2) dan seterusnya.
Nama-nama besar dalam jalur silsilah Mama Abdurrahim tersebut bukanlah untuk kebanggan terlebih ingin pengakuan agar mendapat keistimewaan (privilledge), tidak! Justru menjadi pecut untuk sama-sama membangun peradaban Islam ke depan sesuai dengan kapasitas dan modal yang anak keturunannya miliki bersama dengan para ulama dan pejuang dakwah lainnya di negeri Nusantara ini.
“Mantapkan pendirianmu dalam hidup ini (bertahan dalam prinsip) keyakinan, sesungguhnya hidup itu adalah pertaruhan keyakinan dan perjuangan”
Wallahu a’lam bishawab
Iyus Khaerunnas bin Abdul Malik, Putra KH. Abdul Malik bin Mama Abdurrahim