MAHASISWA

Kembali ke Masjid, Pemuda Bangkit Menuju Kenormalan Baru

Untuk menghindari hal tersebut, pemuda wajib kembali kepada fitrahnya. Langkah awal dengan kembali ke masjid, shalat berjama’ah. Mengakui diri sebagai hamba Allah dan Allah sebagai Rabb yang mencipta sekaligus mengatur. Pengakuan ini penting, sejalan dengan syahadat yang telah diucapkan.

Konsekuensi dari pengakuan ini, mau terikat dengan aturan Allah dalam segala hal. Baik perkara ibadah, ataupun aktivitas yang lain. Menyangkut hubungan manusia dengan Allah, maupun manusia dengan dirinya sendiri, juga manusia dengan manusia yang lain, semuanya wajib terikat dengan syariat Allah.

Itulah sebenar-benar pengakuan. Dan totalitas dari pengakuan ini akan melahirkan pemuda pelopor kebangkitan. Lihatlah Usamah bin Zaid, beliau menjadi panglima perang di usia 18 tahun. Di bawah pimpinan Usamah, umat muslim mendapatkan kemenangan melawan musuh di medan perang dan pulang membawa harta rampasan perang yang banyak serta tanpa korban jiwa.

Siapa yang tidak kenal Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstanstinopel. Pada usia masih 21 tahun, beliau menjadi gubernur ibukota, dan memimpin pasukan menaklukkan kota konstantinopel. Muhammad Al-Fatih adalah pemuda yang merealisasikan bisyarah Rasulullah tentang kota Konstantinopel akan ditaklukkan oleh pemimpin dan pasukan terbaik.

Kedua, memfungsikan masjid kembali. Memang benar, sejatinya masjid tak hanya tempat ibadah shalat. Dari masjidlah dimulai segala perkara yang baik yang akan membangkitkan umat.

Ketika Rasulullah saw. hijrah ke Madinah, membangun masjid merupakan hal pertama yang beliau lakukan. Dari masjid beliau membina manusia sehingga berkepribadian Islam. Lahirlah sosok-sosok yang selalu dikenang dalam sejarah Islam dan banyak berjasa pada kebangkitan Islam. Satu diantaranya adalah pemuda Usamah bin Zaid.

Sebutlah Umar bin Khattab, seorang Khalifah yang teladan kepemimpinannya dirindukan oleh setiap muslim sepanjang zaman. Apalagi musim pandemi, umat muslim sangat memerlukan figur pemimpin seperti Umar. Dan utuhnya kepribadian Islam pada diri Umar merupakan master piece Rasulullah saw.

Di masjid Rasul saw. mengatur pemerintahan negara Madinah yang baru terbentuk. Beliau sering mengadakan rapat dengan para sahabat untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri dan mengatur strategi futuhat dalam rangka menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia.

Kebiasaan Rasul menjadikan masjid sebagai pusat pemerintahan, diikuti oleh para Khulafar Rasyidin. Kebangkitan Islam pun menjadi keniscayaan bagi kaum muslimin yang menerapkan Islam secara kaffah.

Maka, Wahai Pemuda, kembalilah ke masjid. Perbanyak ibadah. Ramaikan shalat berma’ah. Buatlah kajian-kajian intensif yang berisi studi shirah kebangkitan Islam. Ingatlah hadits Rasul Saw tentang tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di hari kiamat kelak, diantaranya adalah pemuda yang hatinya selalu terpaut pada masjid. Wallahu a’lam.

Mahrita Julia Hapsari, M.Pd
Praktisi Pendidikan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button