Kemenangan Donald Trump adalah Pelajaran untuk Demokrat
Namun sekali lagi, kekalahan Kamala Harris dan Demokrat seharusnya menjadi pelajaran besar bagi Partai Demokrat (dan juga Republikan) bahkan Amerika secara keseluruhan. Bahwa nafsu serakah ambisi global dan peperangan-peoerangan yang terjadi hanya akan mendatangkan kesulitan, musibah dan kekalahan bagi Amerika.
Pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris harusnya telah menelan kenyataan pahit karena arogansi dan hawa nafsu dominasi globalnya. Perang Ukrain gagal total mengurangi kekuatan Rusia dan Putin. Bahkan Putin berhasil menghimpun kekuatan baru dunia bernama BRICS. Perang di Timur Tengah dengan segala pahit getirnya bagi bangsa Palestina, juga tidak akan memberikan apa-apa bagi Amerika.
Karenanya walau sedikit ada kegelisahan dengan kemenangan Trump, khususnya berkaitan dengan kebijakan ugal-ugalan “Muslim Ban” saya kira kemenangannya membawa hal-hal yang positif. Secara pribadi Donald Trump memang tidak punya nafsu ambisi dominasi global. Walaupun harus disadari bahwa keinginan mendominasi dunia lebih banyak didorong oleh kepentingan segelintir pemodal (Capitalist) yang punya kekuatan di balik layar perpolitikan Amerika. Pertanyaannya memang sampai di mana kekuatan Trump untuk tidak tunduk kepada kekuatan itu?
Selain harapan bahwa Trump akan mampu meredam konflik dunia, saya juga berharap Trump akan mampu mengembalikan “common sense” kehidupan sosial publik Amerika yang semakin menggila. Konsep hidup liberal (liberalisme) telah membawa Amerika ke ambang kehancurannya. Salah satu yang disebutkan terdahulu adalah konsep penyamaan jender yang menggoncang nilai-nilai kehidupan dan moralitas manusia.
Selamat kepada Presiden Donald Trump. Dua harapan di atas besar untuk Anda wujudkan. Hentikan peperangan-peperangan di dunia. Secara khusus hentikan bantuan Amerika kepada Israel dalam melakukan genosida.
Kembalikan “common sense” kehidupan dan nilai-nilai moralitas dan kemanusiaan. Pidato kemenangan Trump positif dan memberi harapan. Salah satunya bahwa dia akan menjadi Presiden untuk semua warga Amerika. Semoga! []
Manhattan, 6 November 2024
Shamsi Ali Al-Kajangi, Director/Imam Jamaica Muslim Center & Presiden Nusantara Foundation