LAPSUS

Kenali Hasbara, ‘Mesin’ Propaganda Israel Pembenar Genosida di Jalur Gaza

Hasbara adalah istilah yang merujuk pada propaganda Israel untuk mengendalikan narasi seputar tindakan biadabnya di Palestina.

Jakarta (SI Online) – Parlemen Israel, Knesset, telah menyetujui alokasi tambahan dana sebesar US$150 juta (sekitar Rp2,4 triliun) untuk anggaran propaganda 2025 sebagai upaya untuk membentuk kembali opini global atas genosida Gaza.

Anggaran baru ini merupakan kenaikan 20 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya untuk meningkatkan propaganda Israel yang dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai “Hasbara”.

Istilah ini merujuk pada upaya Israel untuk menjelaskan dan membenarkan kebijakannya, yang sering dianggap sebagai propaganda yang bertujuan untuk mengendalikan narasi seputar tindakannya. Dmeikian seperti dilaporkan The New Arab.

Sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, upaya untuk mengetahui kebenaran dari banyak klaim yang dibuatnya tentang perilakunya dalam perang tersebut menjadi sulit.

Apa itu Hasbara?

Kata Hasbara secara kasar diterjemahkan menjadi “menjelaskan” dan dipopulerkan pada awal abad ke-20 oleh aktivis dan jurnalis Zionis Polandia, Nahum Sokolow.

Hasbara memiliki banyak kesamaan dengan bentuk-bentuk propaganda modern lainnya, tetapi sering dianggap sebagai deskripsi dari distorsi dan pemalsuan peristiwa demi peristiwa yang lebih terperinci yang digunakan oleh negara Israel untuk membenarkan tindakan dan kebijakannya yang kontroversial.

Di era modern, hal ini sering kali berbentuk video, infografis, dan unggahan media sosial yang viral serta tagar yang dirilis dan dipromosikan oleh Israel.

Dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sebelumnya dan saat ini, selalu ada kematian warga sipil yang berlebihan dan Israel berulang kali menargetkan lingkungan dan infrastruktur sipil.

Salah satu fungsi Hasbara adalah untuk membenarkan penargetan wilayah sipil dan kematian warga sipil yang diakibatkannya, serta mengalihkan kesalahan atas sejumlah besar kematian warga sipil dari Israel ke Hamas.

Inilah salah satu alasan mengapa Israel terus menerus menuduh Hamas menggunakan sekolah, rumah sakit, lingkungan dan pabrik sebagai area militer dan menggunakan warga sipil Palestina sebagai “perisai manusia”.

Israel telah mengeluarkan foto-foto satelit dan kutipan-kutipan “pengakuan” dari para tahanan Hamas untuk mendukung klaim-klaim tersebut, namun tidak ada satupun bukti yang dapat diverifikasi secara independen.

Para kritikus berpendapat bahwa hal ini tidak dimaksudkan untuk disampaikan kepada pihak ketiga untuk diperiksa, melainkan lebih merupakan hasbara dalam bentuk disinformasi bersenjata untuk melawan kemarahan publik atas kebrutalan Israel.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button