Kepala BP Haji Lantik 35 Pejabat di Masjid, Semua Kenakan Sarung dan Jas
Jakarta (SI Online) – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia, KH Mochamad Irfan Yusuf pada Senin pagi, 30 Desember 2024, melantik 35 orang pejabat baru eselon II hingga IV di lingkungan BP Haji.
Uniknya, pelantikan bukan dilakukan di aula atau ruang rapat tetapi di Masjid Al-Ikhlas, Gedung Kemenag, Jl MH Thamrin 6, Jakarta Pusat.
Bukan hanya itu, keunikan lain dalam pelantikan ini adalah, baik Kepala, Wakil Kepala BP Haji maupun para pejabat laki-laki yang dilantik semuanya mengenakan sarung bermotif batik hitam putih. Sedangkan atasannya mengenakan jas berwarna gelap dan peci hitam.
Gus Irfan, sapaan akrab Kepala BP Haji, mengatakan, pelantikan dilakukan di masjid karena ruang-ruang di kantor Kemenag semuanya terpakai. Sedangkan pelantikan harus segera dilakukan untuk mengejar target.
Gus Irfan mengatakan, pelantikan di Masjid dipilih dengan berbagai pertimbangan penting. Sebagai lembaga yang masih dalam proses penyiapan infrastruktur dan sarana kantor, BP Haji memanfaatkan Masjid sebagai lokasi pelantikan. Lebih dari itu, Masjid dipandang sebagai tempat yang tepat untuk mengingatkan para pejabat bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.
“Kami ingin pelantikan ini menjadi refleksi mendalam bahwa mengemban amanah di BP Haji adalah tugas yang sangat mulia sekaligus berat. Pelantikan di Masjid adalah pengingat bahwa tanggung jawab ini harus dilakukan dengan penuh keikhlasan, mengingat BP Haji bertugas melayani umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Gus Irfan kepada wartawan.
Sedangkan terkait kostum sarung yang dipakai, Gus Irfan mengatakan bahwa sarung adalah simbol pesantren dan juga simbol budaya.
“Kita pakai sarung untuk melambangkan bahwa sarung itu adalah budaya kita yang mencerminkan budaya Indonesia, sekaligus budaya pesantren, juga mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik bahwa kita ditugaskan untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat para tamu Allah SWT,” tuturnya.
Pada pelantikan ini, lanjut Gus Irfan, BP Haji mengedepankan integritas sebagai syarat utama rekrutmen pejabat. Beberapa mantan penyidik KPK yang dikenal berintegritas tinggi, serta individu dari institusi seperti TNI dan kejaksaan, kini resmi bergabung untuk memperkuat lembaga ini.
“Kami berharap kehadiran mereka dapat membawa nilai-nilai baik dan menciptakan budaya kerja baru di BP Haji yang berlandaskan integritas,” kata Gus Irfan.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menambahkan, simbolisme pelantikan ini selaras dengan semangat reformasi pelayanan haji yang lebih berintegritas dan efisien.
“Pelantikan di Masjid juga merupakan komitmen kami untuk menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan moral dalam pengelolaan ibadah haji. Jabatan adalah amanah besar, dan kami berharap seluruh pejabat yang dilantik dapat menjaga integritas dan profesionalitas mereka,” ujar Dahnil.