Kepulangan HRS dan Revolusi Akhlak: Ancaman atau Harapan?
Revolusi akhlak menjadi salah satu agenda yang dibawa HRS dalam kepulangannya ke Tanah Air. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin pun angkat bicara merespon revolusi akhlak yang digagas HRS. Ujang mengatakan Habib Rizieq Syihab sepertinya akan tetap kritis kepada pemerintah dan akan terus mengingatkan pemerintah bila salah arah dan jalan.
Ujang juga menegaskan bahwa revolusi akhlak memang sudah sangat diperlukan. Sebab menurutnya sudah banyak akhlak yang rusak dan perlu diperbaiki. Selain itu, revolusi akhlak menjadi antitesa dari revolusi mental Jokowi yang tak jalan. (jpnn.com, 10/11/2020).
Sementara itu dalam live streaming Forum Group Discussion Spesial Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD), yang bertema “Ancaman Hukum dan Revolusi Akhlak Menyambut Kepulangan IB HRS” pada Ahad, 8/11/2020, Jubir FPI H. Munarman S.H. menyebut revolusi akhlak merupakan ajakan HRS dalam rangka kembali kepada hukum Allah SWT di seluruh aspek kehidupan, di level individu hingga sistemik (negara dan peradaban). Revolusi akhlak juga sejalan dengan risalah Rasulullah Saw untuk menyempurnakan akhlak manusia. Maka diambil jargon revolusi akhlak sebagai taglinenya.
Mengingat sepak terjang IB HRS, yang senantiasa berada di garda terdepan melawan berbagai penindasan dan kezaliman yang membelenggu rakyat. Kepulangan beliau ke Tanah Air tidak hanya membuat tuan penguasa khawatir. Gagasan revolusi akhlak yang dibawanya tak ayal membuat rezim bertambah panik. Revolusi akhlak menjadi ancaman serius bagi tuan penguasa dan para cukong, yang selama ini nyaman memeras keringat rakyat dalam naungan sistem kapitalisme yang berbasis materi.
Revolusi akhlak yang bersumber dari akidah Islam. Mengajak umat pada sistem Ilahiah. Tampaknya mengusik singgasana tuan penguasa dan para cukong. Mereka takut tidak lagi bebas merampok kekayaan negara dan rakyat. Mereka khawatir korupsi semakin susah. Utang berbasis riba yang menguntungkan mereka tak lagi ada. Pecandu miras dan pelaku seks bebas pun tak ketinggalan menjadi kepanasan. Sebab tak bebas lagi mengumbar syahwat dan mengecap kenikmatan barang haram.
Jelas, revolusi akhlak diharapkan membawa perubahan besar bagi negeri ini. Tentunya ke arah yang dicita-citakan dan dirindukan oleh penggagasnya yakni kembalinya hukum Allah Swt. atas negeri ini. Maka, dibutuhkan sinergi solid dari seluruh komponen umat agar revolusi akhlak ini berhasil. Di satu sisi, butuh konsep yang jelas dan sahih, agar revolusi akhlak ini tidak dibajak oleh musuh-musuh Allah Swt, yang tidak pernah rida umat ini bersatu.
Jika kepulangan HRS menimbulkan satu perasaan kecintaan, kerinduan dan kepercayaan umat terhadap cucu Nabi Saw. dan ulama hanif nan amanah pewaris risalah Nabi Saw. Diiringi dengan kerinduan yang membuncah terhadap kembalinya hukum Allah Swt. sebagai solusi solutif dari segala problematika dan kezaliman yang menimpa rakyat hari ini. Maka, sungguh janji Allah Swt. adalah benar bahwa kembalinya kemenangan Islam tidak lama lagi. Yakni jika umat ini memiliki satu pemikiran, satu perasaan dan satu aturan yang sama dalam naungan Islam dalam bingkai khilafah rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah. Insyaa Allah. Wallahu’alam bishshawwab.
Jannatu Naflah
Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi Islam