Kerusuhan Kazakhstan Tewaskan 225 Orang
Ankara (SI Online) – Sedikitnya 225 orang tewas dalam kerusuhan di Kazakhstan menyusul protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, kata kantor kejaksaan, pada Sabtu (15/01/2022).
Jenazah korban dipindahkan ke kamar mayat rumah sakit di seluruh negeri, lapor kantor berita Rusia TASS mengutip Serik Shalabayev, kepala penuntutan pidana di kantor kejaksaan.
Dia mengatakan bahwa setidaknya 4.353 orang juga terluka, “termasuk 3.393 anggota lembaga penegak hukum.”
Baca juga: Kerusuhan di Kazakhstan Akibatkan 164 Orang Tewas
Dari para korban, 175 meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit, menurut Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mencabut keadaan darurat di Akmola dan Kostanay, sehingga jumlah wilayah yang kembali normal menjadi 10 wilayah.
Keputusan itu diambil saat penarikan pasukan penjaga perdamaian dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, berlanjut.
Pada 2 Januari, protes pecah di Kazakhstan atas kenaikan harga bahan bakar gas cair di kota Zhanaozen di wilayah Mangystau, yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan polisi, dengan perkembangan paling kejam terjadi di bekas ibu kota Kazakhstan dan kota terbesar Almaty. .
Tokayev meminta bantuan blok militer yang dipimpin Rusia, dan penjaga perdamaian dari Rusia, Belarus, Armenia, dan Tajikistan segera tiba di negara itu dan mendukung penegakan hukum Kazakh untuk memulihkan ketertiban.
sumber: Anadolu Agency