Keteladanan Orangtua Jadi Pondasi Utama Mencetak Anak Saleh
Menjadi orang tua bukan hanya soal membesarkan anak hingga dewasa, tetapi juga mendidik dan menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang sholeh dan bermanfaat bagi umat.
Dalam Islam, keteladanan orang tua menjadi salah satu kunci utama dalam mencetak generasi yang tidak hanya taat kepada Allah, tetapi juga mampu membawa perubahan positif di masyarakat. Sebab, anak adalah cerminan dari orang tuanya. Apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan dari lingkungan rumah akan membentuk karakter mereka di masa depan.
Keteladanan Orangtua dalam Islam
Rasulullah Muhammad Saw memberikan contoh nyata dalam mendidik keluarga. Beliau adalah sosok yang penyayang, penuh kesabaran, dan mengajarkan nilai-nilai Islam dengan akhlak yang mulia. Beliau tidak hanya memberikan nasihat, tetapi juga mencontohkan bagaimana hidup dengan ketaatan kepada Allah, kejujuran, dan kasih sayang. Sebagai orang tua, kita perlu menjadikan Rasulullah Saw sebagai panutan dalam bersikap dan bertindak, sehingga anak-anak kita melihat Islam sebagai cara hidup yang indah.
Allah juga mengingatkan pentingnya keteladanan ini dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6).
Ayat ini menunjukkan bahwa tanggung jawab pendidikan pertama anak terletak pada orang tuanya. Memberikan keteladanan dalam ibadah, seperti sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau berinfak, akan meninggalkan kesan mendalam yang akan membentuk kebiasaan baik pada anak.
Kisah Ulama yang Menginspirasi
Sejarah Islam penuh dengan kisah ulama besar yang keberhasilannya tidak lepas dari peran luar biasa orang tua mereka. Salah satu kisah yang menginspirasi adalah kisah Imam Asy-Syafi’i. Ibunya adalah seorang wanita yang bijaksana dan sangat peduli dengan pendidikan anaknya. Meski hidup dalam kemiskinan, ibunya tetap berusaha memberikan pendidikan terbaik kepada Imam Asy-Syafi’i, bahkan mengirimnya untuk belajar kepada ulama-ulama besar di Mekkah dan Madinah. Keteladanan sang ibu dalam kesabaran, ketaatan, dan pengorbanan menjadi motivasi bagi Imam Asy-Syafi’i untuk menjadi ulama besar yang karyanya abadi hingga kini.
Kisah lainnya adalah Imam Malik, yang dididik dengan penuh perhatian oleh ibunya. Sang ibu selalu memperhatikan siapa guru yang akan mengajarkan anaknya. Beliau bahkan memakaikan Imam Malik pakaian terbaik dan berkata, “Pergilah kepada Rabi’ah, pelajari akhlaknya sebelum ilmunya.” Pesan ini menegaskan bahwa pendidikan akhlak lebih penting daripada sekadar ilmu pengetahuan.
Prinsip Keteladanan Orangtua dalam Parenting
1. Akhlak Lebih Berbicara daripada Kata-kata
Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka lebih banyak belajar dari apa yang orang tua lakukan daripada apa yang mereka katakan. Jika ingin anak sholeh, orang tua harus menunjukkan keshalihan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Konsistensi dalam Ibadah
Orang tua yang rutin sholat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan berdoa bersama keluarga akan mengajarkan anak bahwa ibadah adalah bagian tak terpisahkan dari hidup.
3. Memberikan Waktu yang Berkualitas
Keteladanan tidak akan terwujud tanpa kehadiran fisik dan emosional. Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendampingi, mendengarkan, dan memahami anak-anak mereka.
4. Mendidik dengan Cinta dan Kasih Sayang
Sebagaimana Rasulullah mendidik dengan kelembutan, orang tua juga perlu menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada anak. Hukuman, jika diperlukan, harus disampaikan dengan hikmah, bukan dengan emosi.
Menanamkan Nilai-Nilai Keislaman dengan Keteladanan
Pendidikan anak sholeh bukan hanya soal teori, tetapi implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Anak perlu melihat bagaimana orang tuanya mempraktikkan kejujuran, berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, dan menjaga hubungan dengan Allah Swt.
Ketika anak melihat bahwa orang tuanya hidup sesuai dengan ajaran Islam, mereka akan tumbuh dengan keyakinan bahwa Islam bukan hanya agama, tetapi juga panduan hidup yang sempurna. Dengan begitu, generasi yang sholeh, cerdas, dan bermanfaat bagi umat akan lahir dari rumah-rumah yang penuh berkah.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjadi orang tua yang mampu memberikan keteladanan terbaik, sehingga anak-anak kita menjadi generasi yang diridhai Allah. Aamiin. Wallahu a’lam bishowab.
Selvi Sri Wahyuni M.Pd