Ketua DPRD Kota Bogor Jelaskan Tiga Alasan Kenapa Harus Bela Palestina
Bogor (SI Online) – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto hadir dalam Aksi Bela Palestina yang digelar Masyarakat Muslim Kota Bogor di Masjid Raya Al-Muttaqien, Jalan Pandu Raya, Kota Bogor, Jumat (21/5/2021).
Atang menjadi salah satu orator dalam Tabligh Akbar Solidaritas untuk Palestina tersebut. Menurutnya, ada tiga alasan mengapa harus mendukung Palestina. Yaitu alasan keimanan, kebangsaan dan kemanusiaan.
Atang menjelaskan, Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Karenanya, bangsa Indonesia juga berkewajiban membantu Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaaanya.
“Bicara tentang kebangsaan, semua politisi dan pengambil kebijakan yang mengatakan saya Pancasila saya Indonesia seharusnya mengatakan saya cinta Palestina,” jelasnya.
Baca juga: Umat Islam Bogor: Kami Bersama Palestina
Menurutnya, bangsa Indonesia yang pernah dijajah telah merasakan banyak jatuh korban dalam menggapai kemerdekaan. “Dan kita sekarang merasakan betapa pedihnya mendengar banyak korban di Palestina,” tutur Atang.
Ketua PKS Kota Bogor itu menjelaskan bahwa mendukung kemerdekaan Palestina itu sesuai konstitusi RI. Dijelaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai prikemanusiaan dan prikeadilan.
Alasan berikutnya, kenapa harus mendukung Palestina adalah alasan keimanan. “Kaum Muslimin di Palestina adalah saudara seiman yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan di sana ada Baitul Maqdis yang merupakan kewajiban kita membebaskannya,” jelasnya.
Baca juga: Umat Islam di Bogor Serempak Aksi Peduli Palestina di Tiga Lokasi
Alasan ketiga, lanjut Atang, adalah kemanusiaan. “Bagi kita kalau tidak tergugah dengan alasan keimanan dan kebangsaan setidaknya memiliki rasa kemanusiaan,” ucapnya.
Atang membantah agresi yang dilancarkan penjajah Israel adalah sebuah upaya pertahanan. “Tidak ada pertahanan yang membunuh anak-anak dan wanita tidak bersalah, atau menyerang Masjid Al-Aqsha yang ada orang sedang beribadah di dalamnya,” ungkapnya.
“Tidak ada aturan konvensi internasional dan ajaran agama manapun yang membenarkan pembantaian terhadap orang tak bersalah,” tambah Atang.
Dengan tiga asalan tersebut, kata dia, bangsa Indonesia harus berupaya dengan berbagai cara untuk membantu perjuangan Palestina meraih kemerdekaannya.
Acara tabligh akbar tersebut berlangsung tertib dan lancar serta menggunakan protokol kesehatan. Selain tabligh akbar, juga digelar penggalangan dana untuk Palestina. Menurut panitia, dana yang terkumpul sekitar 60 juta rupiah.
red: adhila