Ketua Panja RUU HIP Bukan Ribka Tjiptaning, tapi Rieke Diah Pitaloka
Ribka dan Rieke, Apa Bedanya?
Selain sama-sama sebagai politisi PDIP, Ribka dan Rieke sejatinya berideologi sama. 11-12, menurut netizen.
Jika Ribka pernah mengeluarkan dua buku masing-masing berjudul “Aku Bangga Jadi Anak PKI” dan “Anak PKI Masuk Parlemen”, Rieke juga pernah mengeluarkan pernyataan bahwa keturunan PKI juga WNI.
Pada pertengahan Juni 2010 silam, Ribka dan Rieke yang saat itu merupakan anggota Komisi IX DPR bersama-sama menghadiri acara temu kangen keturunan PKI di Banyuwangi yang disamarkan namanya dengan kegiatan sosialisasi kesehatan gratis. Kegiatan tanpa izin itu dilaksanakan di sebuah rumah makan di Keluarahan Pakis, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 24 Juni 2010.
Baca juga: Setop PKI Secara Total, Habib Rizieq: Makzulkan Jokowi dan Bubarkan PDIP
“Sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX hanya sebagai kedok. Saya curiga acara itu merupakan kegiatan terselubung untuk menumbuhkan semangat komunisme lagi karena banyak peserta dari luar Kabupaten Banyuwangi yang datang,” kata Ketua FPI Banyuwangi Aman Faturahman saat itu yang dikutip kapanlagi.com.
Bukan hanya FPI, kegiatan yang dihadiri Ribka dan Rieke itu akhirnya dibubarkan oleh warga Banyuwangi yang dikoordinir oleh Forum Banyuwangi Cinta Damai dan LSM Gerak.
“Saya menyayangkan sikap yang dilakukan FPI, karena bekas anggota atau keturunan PKI juga warga negara Indonesia,” kata Rieke ketika itu.
Selain itu, bekas istri Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian ini juga dikenal sangat getol mengeluarkan gagasan Rumah Sakit Tanpa Kelas (RSTK). Sebuah konsep rumah sakit, yang dari namanya saja sudah menunjukkan ideologi penggagasnya.
Seperti dilansir Kontan.co.id, PDIP sudah mengawali dengan membangun RSTK Pelita Rakyat di Anyer, Banten pada 2010 lalu.
red: a.syakira/dbs