Ketum DDII: Indonesia Harus Terdepan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Jakarta (SI Online) – Masalah Palestina bukanlah sekadar masalah kemanusiaan. Masalah Palestina juga merupakan masalah agama.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Dr. H. Adian Husaini dalam Konferensi pers Aksi Bela Palestina oleh Umat Islam Indonesia yang digelar Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) di Aula Masjid Al Furqan, Jl Kramat Raya 45, Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.
“Bagi seorang Muslim, ambil duri di jalan saja itu masalah agama. Jadi nggak ada masalah yang bukan masalah agama. Al-Aqsa itu yang soal agama, ya kemanusiaan,” ungkap Adian.
Karena Palestina adalah soal agama sekaligus kemanusiaan, dan apalagi Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di dunia, maka Indonesia harus terdepan dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina.
Baca juga: KISDI Ajak Khatib Jumat Seluruh Indonesia Serempak Bela Palestina
“Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar harus terdepan, rakyatnya harus kompak memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” kata Adian.
Saat ini, kata Adian, adalah momentum yang sangat tepat. Sebab pemerintah, DPR, dan ormas Islam suaranya sama. Apalagi informasi tentang kejahatan Israel terhadap Palestina saat ini bisa dilihat oleh semua mata manusia.
“Belum pernah terjadi sejak Israel berdiri pada 1948 segala bentuk kejahatan Israel dapat langsung disaksikan oleh milyaran umat manusia seperti saat ini,” kata dia.
Pada bagian lain, Adian juga menyinggung soal meningkatnya ekstremisme di kalangan pengikut Yahudi. Warga Yahudi inilah yang terus merampas rumah dan tanah orang-orang Islam Palestina.
“Mereka menyerang dengan senjata, itu dibiarkan saja. Padahal itu jelas ilegal secara hukum internasional,” kata dia.
Sebelumnya, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan perjuangan Palestina, KISDI menyerukan agar pada Jumat besok seluruh khatib jumat menyuarakan pembelaan Palestina sekaligus berdoa bersama untuk keselamatan warga Palestina.
Bukan hanya itu, usai shalat jumat, jamaah juga diimbau untuk melakukan shalat ghaib untuk para syuhada di Palestina yang syahid akibat bombardir militer Zionis Israel.
red: shodiq ramadhan