KH Anwar Sanusi: Di Bakomubin Tidak Mengenal Rebutan Kepemimpinan
Jakarta (SI Online) – Ketua Dewan Syuro Bakomubin KH Anwar Sanusi membuka Musyarawah Nasional Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) ketiga di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Munas Bakomubin ketiga digelar sejak Jumat hingga Ahad, 16-18 Desember 2022 di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Di Munas Bakomubin ini kita musyarawah dengan sebaik-baiknya, membuat program dengan sebaik-baiknya, yaitu program keumatan dan program kebangsaan,” kata Kiai Anwar saat membuka munas tersebut.
Menurutnya, program utama munas bukan sekadar memilih pimpinan, tapi apa yang bisa diperbuat untuk kepentingan umat dan bangsa.
“Kita mengadakan munas, program utamanya bukan memilih pemimpin, tapi menyusun program dengan sebaik-baiknya, baru kita pilih pemimpin yang bisa melaksanakan program,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dalam tradisi Bakomubin itu tidak mengenal adanya rebutan kursi kepemimpinan. “Di Bakomubin tidak dikenal berebut kepemimpian, sejak awal Bakomubin didirikan,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Lembah Arafah Bogor itu bercerita ketika masa kepemimpinan awal Bakomubin.
Bakomubin adalah wadah organisasi muballigh yang didirikan pada tahun 1996 dengan ketua pertamanya adalah almarhum KH Toto Tasmara, dengan tujuan organisasi sebagai wadah pengkaderan dan pembinaan para muballigh.
“Waktu pertama Bakomubin didirikan, diantara kami minta KH Toto Tasmara jadi ketua, beliau tidak mau, dan yang lain juga tidak mau. Saya katakan kepada beliau (KH Toto Tasmara), kalau tidak mau, apakah kita akan keluar dari medan perjuangan? saya akan keluar dari Bakomubin, dengan saya mengucapkan seperti itu akhirnya Kiai Toto mau, itupun terpaksa,” tutur Kiai Anwar.
Termasuk ketika KH Tatang Natsir menjadi sekjen, itupun beliau awalnya tidak mau. “Saya katakan kalau tidak mau kita bubar, jadi kami yang paksa beliau,” ujarnya.
Jadi menurutnya, di Bakomubin tidak mengenal adanya rebutan kepemimpinan. “Saya heran kalau sekarang ada orang ingin jadi ketua umum, ngangkat diri sendiri, tanda tangan sendiri, melantik diri sendiri, heran saya. Itu salah besar, kami tidak kenal cara seperti itu,” kata Kiai Anwar.
Selain itu, ia berpesan bahwa mubaligh Bakomubin harus menjadi pemersatu umat. “Jadi tolong lanjutkan perjuangan, sehingga saya bisa tidur nyenyak, saya yakin pemimpin berikutnya kualitasnya lebih baik dari kami,” tandasnya.
Baca juga: Gelar Munas Ketiga, Bakomubin Siap Cetak Satu Juta Mubaligh
red: adhila