KH Didin Hafidhuddin dan Jamaah Doakan Hakim MK Berani Tegakkan Kebenaran
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc mengajak umat Islam khususnya melalui pengajian-pengajian untuk mendoakan kebaikan bangsa.
Hal tersebut ia sampaikan kepada jamaah jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tanggal 22 April 2024 besok.
“Besok tanggal 22 April akan ada putusan MK, tidak apa-apa ya pengajian-pengajian dipergunakan untuk mendoakan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan umat dan bangsa,” jelas Kiai Didin dalam kajian Ahad pagi (21/4/2024) di Masjid Ibn Khaldun, Kota Bogor.
Kiai Didin berharap, putusan MK bisa berdampak kebaikan bagi bangsa Indonesia ke depannya. Para hakim diharapkan memberikan keputusan yang benar dan memenuhi rasa keadilan.
“Pengadilan besok keputusannya akan punya dampak ke depannya, tentu kita berharap para hakim diberikan taufik hidayah oleh Allah subhanahu wa ta’ala sehingga mereka memutuskan sengketa Pilpres ini betul-betul sesuai dengan keyakinannya, betul-betul sesuai dengan fakta yang ada di persidangan,” jelasnya.
Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) mengatakan, adanya sengketa Pilpres karena terdapat dugaan kecurangan. Dan itu sudah menjadi rahasia umum sehingga masyarakat harus mengingatkan atas apa yang terjadi.
“Kita mengetahui bahwa sudah menjadi rahasia umum adanya kecurangan dalam prosesnya, bayangkan kalau diputuskan itu yang menang apa yang akan terjadi? masyarakat kita akan terbiasa melakukan sesuatu yang tidak jujur, yang penting hasilnya, bukan kepada proses yang baik dan jujur,” jelasnya.
Menurutnya, jika MK salah memberikan keputusan maka dampaknya bisa menghancurkan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. “Mudah-mudahan para hakim MK diberikan keberanian, keikhlasan, kesungguhan dan memiliki rasa takut kepada Allah, karena jika salah keputusan itu akan menghancurkan bangsa kita di masa depan, nanti akan dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang biasa menghalalkan segala macam cara,” tuturnya.
“Jadi kepada masyarakat yang mencintai kebaikan, kita berdoa bersama-sama untuk mengetuk pintu langit, agar Allah memberikan taufik hidayahnya, sehingga para hakim MK diberikan keberanian dan kesungguhan, dan kita harus yakin dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala,” tambah Kiai Didin.
Usai penjelasan tersebut, di akhir kajian Kiai Didin bersama jamaah mendoakan kebaikan bangsa, agar Indonesia diberikan pemimpin yang adil, jujur, berakhlak dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Lebih khusus, Kiai Didin mendoakan agar para Hakim MK diberikan kekuatan, keberanian, kesabaran, keikhlasan dan kesungguhan sehingga bisa memutuskan dengan sebaik-baiknya. “Mereka bersaksi atas namaMu, dan apapun yang diputuskan nanti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” tandasnya.
red: adhila