KH Didin Hafidhuddin: Ulama Jangan Sampai Berpihak kepada Kezaliman

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin MSc menyampaikan tahniyah kepada MUI yang saat ini menggelar puncak miladnya yang telah mencapai usia emas, yakni 50 tahun.
Kiai Didin mengatakan, saat ini umat Islam menghadapi berbagai tantangan, baik tantangan internal mapun ekstenal, tak terkecuali yang dihadapi oleh MUI.
“Saat ini banyak sekali tantangan baik tantangan internal maupun eksternal, terutama yang berkaitan dengan majelis ulama. Ulama adalah sosok yang mendapatkan amanah besar dari Allah subhanahu wa taala, oleh karena itu ulama harus istiqomah dalam kebenaran dan jangan berpihak pada kezaliman, itu yang paling penting,” kata Kiai Didin dalam kajian tafsir di Masjid Ibn Khaldun, Kota Bogor, Ahad (27/7/2025).
Sebagai tokoh di masyarakat dan pendapatnya diikuti banyak orang, seorang ulama juga harus berhati-hati dalam menyikapi setiap persoalan. “Para ulama, para kyai, para ustaz sebaiknya kalau tidak bicara yang baik, lebih baik diam. Jangan kemudian sampai ada yang mendukung kezaliman, mendukung kepalsuan,” jelas Kiai Didin.
Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu menjelaskan, ulama adalah pewaris Nabi yang mendapatkan kemuliaan, diantaranya menjadi kelompok yang akan didoakan para malaikat.
“Ada tiga kelompok yang selalu dimohonkan ampun oleh para malaikat baik di siang maupun malam hari, pertama ulama yang punya karakter, ulama yang berakhlak mulia. Ulama yang tidak hanya berilmu tapi juga memiliki integritas. Kedua, jemaah atau santri yang selalu mengkaji ilmu agama dengan ikhlas dan yang ketiga orang yang suka beramal sholeh dengan menginfakkan rezekinya,” tandas Kiai Didin.
red: adhila