KH Muhyiddin Junaidi: Cabut SKB Tiga Menteri karena Tak Ada Manfaatnya
Jakarta (SI Online) – Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah Muhammadiyah, KH Muhyiddin Junaidi, mengritik Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terkait aturan seragam sekolah beratribut agama.
“SKB itu S nya Surat, K nya bisa ditafsirkan macam-macam, antara lain Kebingungan, Ketidakpahaman, Bersama,” sindir Kiai Muhyiddin dalam dialog nasional yang disiarkan di youtube FNN TV pada Ahad (21/2) malam.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menilai, SKB 3 menteri tidak sejalan dengan nilai-nilai agama. Menurut dia, jika suatu negara ingin maju, maka harus menjaga nilai-nilai agama. “Jadi kalau ingin maju, maka kita harus menjaga nilai-nilai agama, jangan kita tanggalkan,” jelasnya.
Pihaknya juga sangat khawatir dengan perkembangan akhir-akhir ini tentang kecenderungan adanya sekulerasi di dunia pendidikan.
Kata Kiai Muhyiddin, terkait toleransi Indonesia seharusnya bisa menjadi contoh.
“Walaupun mayoritas Muslim tapi tidak ada pemaksaan kepada minoritas,” tuturnya.
Terkait seragam sekolah, Kiai Muhyiddin mengatakan tidak masalah jika pelajar muslimah yang bersekolah diharuskan menggunakan hijab. Oleh karena itu, dia mendorong agar SKB 3 Menteri ini dicabut.
“Oleh karena itu pemerintah harus segara mencabut SKB atau merevisinya karena itu tidak ada manfaatnya. Dalam pandangan Islam, seorang Muslim yang baik harus meninggalkan sesuatu yang tidak manfaat dalam kehidupannya,” jelasnya.
Pihaknya pun mengajak seluruh komponen umat Muslim untuk bersatu, khususnya dalam dunia pendidikan dengan metode ajaran Islam yang sempurna.
red: adhila