KH Muhyiddin Junaidi: Pernyataan Hary Tanoe Bukti Nyata Politik Rasis Etnis China
Jakarta (SI Online) – Pernyataan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bahwa tujuh juta warga Tionghoa di Indonesia mendukung Capres pilihan Jokowi, dinilai sebagai bukti nyata politik rasis etnis China di Indonesia.
“Pernyataan Hary Tanoe Ketum Perindo adalah bukti nyata politik rasis yang sejak zaman kolonialis asing dilakukan oleh etnis China di negeri ini,” ungkap Dewan Pakar Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH Muhyiddin Junaidi, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (20/05/2023).
Kiai Muhyiddin menambahkan, sejarah mencatat mereka adalah kaki tangan kolonialis yang punya andil besar menopang penjajahan di Indonesia.
“Sehubungan dengan itu tak aneh jika etnis China menolak untuk melebur diri menjadi bangsa Indonesia dan lebih memilih warga negara asalnya,” tambahnya.
Kiai Muhyiddin menegaskan, sikap yang diambil etnis China itu berbeda dengan
etnis Arab yang bergabung dengan Partai Arab Indonesia (PAI) yang dengan resmi berikrar peleburan diri menjadi bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, menyebut Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) siap mendukung calon presiden (capres) pilihan Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Hary Tanoe usai menemui Presiden Jokowi bertemu PSMTI di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023).
“PSMTI juga menegaskan ingin sekali siapapun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi, tentunya akan didukung juga oleh PMSTI,” kata Hary Tanoe kepada wartawan usai pertemuan, Senin lalu.
Dia mengatakan ada tujuh juta lebih warga Tionghoa di Indonesia, dimana mayoritas merupakan pengusaha.
“Dan kalau saya lihat dari data statistik ada tujuh juta lebih warga Tionghoa di Indonesia, dan juga tentunya mayoritas dari mereka adalah pengusaha. Jadi kalau kita lihat berapa besar yang ada di PSMTI langsung atau tidak langsung tentunya jumlahnya sangat besar,” ujar Hary Tanoe.
red: farah abdillah