KH Muhyiddin Junaidi Ungkap Alasan Digelarnya Operasi Badai Al-Aqsha oleh Hamas
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan alasan Pejuang Palestina melakukan serangan pembalasan operasi Badai Al-Aqsha ke Israel.
Alasan tersebut diungkapkan Kiai Muhyiddin yang sebelumnya bertemu dengan delegasi kelompok pejuang Hamas.
Saat ini, hingga hari ke-20, lebih dari 1500 zionis tewas akibat serangan balasan pejuang Palestina sejak Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.
“Alasan pertama, serangan itu dilakukan karena pemicu utamanya adalah Israel, sebelumnya parlemen Israel Knesset mengungkapkan mau membagi Al-Aqsha menjadi dua bagian. Itu menyakitkan dunia Islam,” ujar Kiai Muhyiddin dalam Tabligh Akbar Bela Palestina di Bogor, Sabtu (28/10/2023).
Kata Kiai Muhyiddin, saat ini Zionis sedang membuat terowongan dari parlemen Israel ke Masjid Al-Aqsha. “Luas Al-Aqsha itu 13 hektar, mau dibagi dua, 7 hektar untuk Yahudi dan 6 hektar untuk umat Islam. Ini tidak boleh terjadi karena Al-Aqsha, bahkan Palestina secara keseluruhan milik kaum Muslimin,” jelasnya.
“Dan tiga hari lalu, Al-Aqsha ditutup total, seluruh akses ditutup tentara zionis laknatullah, sehingga umat Islam tidak bisa masuk ke rumah ibadahnya sendiri. Jangan-jangan ini tahap awal membagi Al-Aqsha,” tambah Mantan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri itu.
Upaya pembagian ini, sebagai langkah awal untuk menguasai seluruhnya wilayah Masjid Al-Aqsha.
Alasan kedua, kata Kiai Muhyiddin, Israel sedang menekan Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar Arab Saudi mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kita harus menolak hal tersebut. Jika hubungan itu terjadi, akan ada 17 negara yang ikut melakukan normalisasi dengan Israel. Oleh karena itu sebelum itu terjadi, maka dilakukan serangan Badai Al-Aqsha,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ketua Pembina Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) menyerukan agar umat Islam bersatu menyelamatkan Palestina.
“Umat Islam harus bersatu, bebaskan Al-Aqsha dengan jiwa dan raga, kita dukung para mujahidin negeri-negeri Muslim untuk bersatu dengan pejuang Palestina,” tandas Kiai Muhyiddin.
Acara Tabligh Akbar ini digelar sejak subuh hari dengan pelaksanaan shalat subuh berjamaah, pembacaan qunut nazilah, zikir dan hataman Al-Qur’an, penggalangan dana dan Aksi Bela Palestina yang akan digelar pada pukul 08.30 di halaman Tugu Kujang Bogor.
Selain Kiai Muhyiddin, hadir juga KH Didin Hafidhuddin, KH Muhammad al Khaththtah, KH Shabri Lubis, Habib Ahmad al Munawar, Ustaz Samsam Nurhidayat, Ustaz Abdul Halim, Ustaz Wilyudin AR Dhani, Ustaz Dadang Holiyulloh, Ustaz Beben Wahyudi dan para tokoh Islam lainnya.
red: adhila