KHOTBAH

Khotbah Idulfitri 1446 H: Empat Pilar Menjaga Fitrah, Meraih Kesalihan Spiritual dan Sosial

مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.

Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. (HR. Bukhari Muslim)

Adapun manusia berpaling dan menyimpang dari fitrahnya disebabkan oleh pengaruh syetan, dorongan hawa nafsu, serta sifat tamak terhadap kepentingan syahwat dunia. Dalam hadist qudsi disebutkan bahwa:

وَإِنِّى خَلَقْتُ عِبَادِى حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمُ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِى مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا

Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan hunafa’ (islam) semuanya, kemudian syetan memalingkan mereka dari agama mereka, dan mengharamkan atas mereka apa yang Aku halalkan, dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan keterangannya” (HR. Muslim)

Untuk itu tugas kita adalah menjaga agar hidup kita berjalan di atas fitrah tauhid agar kita berada pada jalan yang lurus, istiqamah di atas kebenaran, dan husnul hatimah di atas keislaman, sehingga kita Bahagia di dunia dan di akherat.

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd
Ma’asyiral Muslimin Rahima Kumullah.

Untuk melestarikan agar kita kembali fitri, mampu meraih kesucian hati, serta senantiasa Bahagia hakiki, maka paling tidak, ada empat pilar yang harus kita miliki dan kita implementasikan dalam kehidupan.

Pilar yang pertama, lakukan Tazkiyatun Nafus, yaitu dengan mensucikan jiwa dari segala syubhat dan keinginan syahwat hawa nafsu yang melampui batas.

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا. فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا. قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu dan merugilah orang-orang yang mengotorinya” (QS. Asy Syams [91]:8-10).

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15)

Sesungguhnya Beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu ia bersembahyang.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button