Kiai Didin Jelaskan Lima Perilaku yang Menyebabkan Bencana
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin menjelaskan lima perilaku yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan dan bencana.
Pertama, kata Kiai Didin, perbuatan yang mengundang bencana adalah banyaknya pengkhianatan atau orang-orang yang tidak menepati janji.
“Tidaklah seseorang selalu berkhianat pada janjinya, banyak pengkhiatan yang terjadi, banyak orang tidak menepati janji, para pejabat berkhianat, itu akan mengundang kerusakan,” ujar Kiai Didin dalam kajian di Masjid Al Hijri Bogor, Ahad (28/11/2022).
Menurutnya, jika banyak yang berkhianat maka situasi bangsa akan dikendalikan oleh musuh-musuh yang akan mengambil keuntungan.
“Baik cara berpikirnya, politknya itu akan dikendalikan oleh musuh-musuh yang tidak ingin kemajuan bangsa,” jelas Kiai Didin.
Kedua, tidak mau melaksanakan aturan Allah. “Jika menolak aturan Allah, tidak mau untuk melaksanakan hukum Allah, mengganggap aturan Allah sama dengan aturan manusia biasa maka yang akan terjadi kefakiran, kemiskinan,” ungkap Kiai Didin.
“Jadi dari aspek perilaku, adanya kefakiran dan miskinan itu akibat tidak mau melaksanakan ketentuan Allah,” tambah Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu.
Sementara itu, dalam kondisi tersebut, kata Kiai Didin, ada sekelompok kecil yang dengan kerakusannya memanfaatkan peluang untuk memperkaya diri.
“Dan kemiskinan semacam ini solusinya tidak hanya dengan pendekatan ekonomi, harus ada pendekatan keimanan, ibadah dan akhlak,” jelasnya.
Ketiga, banyaknya kemaksiatan seperti perzinahan itu akan mendatangkan penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian.
“Saat ini banyak penyakit yang belum ada obatnya akibat prilaku menyimpang. Seperti LGBT itu solusinya tidak bisa diatasi dengan obat biasa, harus memperbaiki perilaku,” tutur Kiai Didin.