Kiai Didin: Umat Harus Punya Keberpihakan kepada RS Islam
Bogor (SI Online) – Ulama kharismatik asal Jawa Barat Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin MSc mengajak umat Islam untuk terus berupaya menguatkan ukhuwah Islamiyah (persatuan umat Islam).
Kiai Didin menjelaskan, persatuan umat dimulai dari menyatukan hati (ta’liful qulub) kemudian menyatukan pemikiran (ta’liful fikrah) dan berikutnya menyatukan gerakan (ta’liful harakah).
“Kita siapkan dalam upaya menyatukan hati, kemudian menyatukan persepsi dan pemikiran kita tentang berbagai hal yang terjadi di sekitar kita. Kalau sudah terjadi kesatuan pemikiran maka kita berharap akan hadir kesatuan gerakan dalam merespon berbagai persoalan umat dan bangsa,” kata Kiai Didin dalam acara silaturahmi dan diskusi refleksi akhir tahun 2022 di aula gedung Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Kota Bogor, Sabtu (24/12/2022).
Selain merespon berbagai persoalan, Kiai Didin juga mengajak umat Islam untuk memiliki keberpihakan terhadap berbagai potensi umat Islam.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun menyebut soal keberadaan Rumah Sakit Islam Bogor yang juga perlu perhatian dan dukungan umat Islam.
Baca juga: Wakil Wantim MUI: Rumah Sakit Islam Harus Didukung dan Dibela
Menambahkan apa yang disampaikan Kiai Didin, Ketua Yayasan RS Islam Bogor Dr. Ir. Dwi Sudharto mengungkapkan bahwa RS Islam adalah rumah sakit wakaf dan warisan dari para ulama dan tokoh terdahulu.
Sejumlah ulama besar menjadi pendiri RS Islam pada tahun 1982, diantaranya adalah almarhum KH Sholeh Iskandar, KH Abdullah bin Nuh, KH Tb Hasan Basri dan lainnya.
Dwi pun bercerita tentang awal ketertarikannya bergabung dengan RS Islam. “Awalnya ketika diajak bergabung saya belum tertarik karena latar belakang saya dari jurusan kehutanan IPB, tapi begitu tahu kalau rumah sakit tersebut dari wakaf dan warisan para ulama untuk kepentingan umat Islam saya jadi tertarik bergabung,” kata Dwi.
Dalam perjalanannya, ia mengajak sahabat dan kenalannya untuk bersama-sama mengembangkan RS Islam. Hingga saat ini, RS Islam terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana untuk mewujudkan Rumah Sakit Syariah kebanggaan umat di Bogor.
“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua agar memiliki keberpihakan, RS Islam ini milik umat Islam jadi kita semua harus ikut memberikan perhatian untuk mengembangkannya,” tandas Dwi.
red: adhila