INTERNASIONAL

Klaim Bantu Pemberontak Druze, Zionis Israel Serang Kantor Kemenhan Suriah di Damaskus

Jakarta (SI Online) – Militer Zionis Israel menyerang Kantor Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus dua kali pada Rabu (16/07/2025) kemarin. Serangan tersebut mengakibatkan runtuhnya bangunan empat lantai Kemenhan, menewaskan satu orang dan melukai 18 orang, kata pejabat Suriah.

Tak hanya itu, sebagaimana dilansir BBC News (17/07), serangan Zionis Israel juga diarahkan ke area sekitar Istana Presiden Suriah di Damaskus, kendaraan-kendaraan lapis baja yang sarat dengan persenjataan, serta fasilitas penyimpanan senjata di Suriah selatan.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan serangan Israel menargetkan lembaga-lembaga pemerintah dan fasilitas sipil di Damaskus dan Suweida.

Akibatnya, menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, “beberapa warga sipil tak berdosa” tewas dalam serangan tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pasukannya “berusaha menyelamatkan saudara-saudara Druze kami dan melenyapkan geng-geng rezim”. Sementara Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut Israel melakukan “agresi berbahaya”.

“Serangan terang-terangan ini, yang merupakan bagian dari kebijakan yang disengaja oleh entitas Israel untuk mengobarkan ketegangan, menyebarkan kekacauan, dan merusak keamanan dan stabilitas di Suriah, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum humaniter internasional,” tambahnya.

The Guardian melaporkan, Zionis Israel campur tangan dalam pertempuran antara angkatan bersenjata Suriah dan pemberontak Druze di Suriah Selatan.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa serangan terhadap Kementerian Pertahanan adalah pesan kepada Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa “mengenai peristiwa di Sweida”.

Ini adalah pertama kalinya Israel menargetkan Damaskus sejak Mei dan ini ketiga kalinya berturut-turut mereka melakukan serangan udara terhadap militer Suriah.

Militer Israel menyerang tank Suriah pada Senin (14/7). Tank-tank Suriah diserang pada Senin dan Israel terus melakukan puluhan serangan udara terhadap pasukan Suriah dan membunuh beberapa tentara.

Israel telah mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan angkatan bersenjata Suriah untuk dikerahkan di selatan negara itu, dan mereka akan melindungi komunitas Druze dari pemerintah Damaskus. Banyak orang di komunitas Druze telah menolak klaim perlindungan Israel karena takut dianggap sebagai proksi asing.

Pemboman oleh Israel menambah komplikasi lain pada konflik yang sudah meningkat antara pasukan pemerintah Suriah, suku Arab Badui, dan pemberontak Druze.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button