Konser Artis Seksi dengan Panggung Mirip Ka’bah di Riyadh, Wakil Wantim MUI: Dunia Islam Harus Bersikap Tegas
Riyadh (SI Online) – Sebuah pertunjukan hiburan baru-baru ini di Riyadh, Arab Saudi telah memicu kemarahan di media sosial, yang mengkritik panggung yang didesain menyerupai Ka’bah.
Pertunjukan bertemakan “1001 Seasons of Elie Saab” itu menampilkan para penyanyi dunia berpakaian seksi seperti Celine Dion, Jennifer Lopez dan lainnya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menilai bahwa kebijakan putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam pertunjukan itu telah menuai kritikan dan kecaman luas.
“Kebijakan MBS terkini menuai kritikan dan kecaman luas dari masyarakat Muslim dunia, termasuk Ikatan Ulama Arab Afrika dan Masyayikh Saudi. Namun mereka tak berani menentang kebijakan tersebut tapi hanya menangis seraya membacakan ayat Qur’an dan hadits Nabi mengutuk pertunjukan kebudayaan itu,” jelas Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).
Kiai Muhyiddin menilai, kecaman luas muncul karena di acara tersebut telah menampilkan gambar menyerupai Ka’bah dengan segala bentuknya sebagai background dari penyanyi dunia dengan busana setengah telanjang terbang dengan menginjak Ka’bah.
“Bahkan ditayangkan juga begitu banyak patung dan berhala tersimpan dalam Ka’bah sebagai bagian integral dari cultural show. Photo yang mirip Ka’bah itu ditayangkan sangat jelas sebagai backdrop acara dimana para penyanyi dengan bebas menari semi telanjang,” ungkapnya.
“Seorang ulama sambil menangis membacakan ayat quran ayat 16 surah Al Isra tapi ia tak berani mengkritik Putra Mahkota MBS,” tambahnya.
Mantan Wakil Ketua Umum MUI itu mengatakan, dengan dalih kebebasan berekpresi di era baru, Saudi telah menyelenggarakan begitu banyak cultural shows kelas dunia. “Acara tersebut jelas telah mengubah wajah Saudi sebagai negara moderat sekuler. Setidaknya kesakralan Kabah di mata dunia Islam, telah mengalami degradasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Ketua Pembina Jaringan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu menyerukan kepada dunia Islam dan lembaga Islam dalam negeri seperti MUI serta semua ormas Islam untuk menolak penggunaan simbol agama Islam.
“Dunia Islam harus punya sikap tegas dan istiqomah menjaga kesakralan tersebut karena Ka’bah begitu juga tempat suci umat Islam seperti Masjid Al-Aqsha adalah milik semua kaum muslim bukan hanya milik Saudi,” tegasnya.
Kiai Muhyiddin mengatakan, kritikannya bukan untuk intervensi urusan dalam negeri Arab Saudi. “Tak ada niat untuk melakukan intervensi masalah dalam negeri sebuah negara merdeka. Akan tetapi ini sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk mengingatkan pemangku kebijakan tertinggi Saudi,” tandasnya.
red: adhila