OASE

Konsistensi dan Aktivitas Bermakna: Resep Sains dan Islam untuk Generasi Tangguh

Langkah Praktis bagi Generasi Muda Muslim

Agar semangat konsistensi tidak berhenti sebagai teori semata, generasi muda Muslim dapat memulainya dengan tiga langkah sederhana namun berdampak besar.

Pertama, tetapkan target harian yang sederhana, seperti membaca satu halaman Al-Qur’an setiap pagi sebelum memulai aktivitas, atau meluangkan waktu untuk salat dhuha setiap hari. Kegiatan ini bukan hanya menjaga kedekatan dengan Allah, tetapi juga menjadi jangkar spiritual yang menenangkan jiwa.

Kedua, fokuslah pada aktivitas yang bermakna, seperti berolahraga ringan selama 15 menit untuk menjaga kebugaran tubuh, membantu orang tua di rumah sebagai bentuk bakti, atau hadir dalam majelis ilmu baik secara langsung maupun daring untuk memperkuat keimanan dan wawasan. Aktivitas semacam ini akan menumbuhkan rasa puas dan kebermaknaan dalam hidup sehari-hari.

Ketiga, biasakan melakukan evaluasi diri secara rutin, misalnya dengan menulis jurnal harian sebagai sarana refleksi atau melakukan muhasabah mingguan untuk menilai perkembangan diri dari sisi spiritual, sosial, maupun emosional.

Konsistensi kecil seperti ini, jika dilakukan terus-menerus, akan membawa perubahan besar dalam hidup. Ia membentuk karakter yang kuat, jiwa yang tenang, serta kedekatan dengan Allah yang semakin erat. Dari rutinitas harian yang tampak sederhana itulah, hidup menjadi lebih terarah dan bermakna.

Penutup: Jalan Istikamah adalah Jalan Tangguh

Generasi muda yang kuat bukan mereka yang paling hebat dalam satu malam. Tapi mereka yang bertumbuh sedikit demi sedikit, dengan konsistensi dan niat yang tulus karena Allah.

Jika kamu ingin sehat, bahagia, dan dekat dengan Allah, mulailah dari sekarang.

Rutinkan kebaikan. Jangan menunggu waktu luang. Buat waktu luangmu penuh nilai.

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami adalah Allah, lalu mereka istiqamah, maka para malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata): Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati.” (QS. Fussilat: 30)

Semoga Allah memudahkan kita untuk menjadi pribadi yang konsisten, produktif, dan bermakna.[]

Supriyanto, S.T., M.Sc., M.Eng., Ph.D., Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button