Korban Bertambah, Aksi Kepulangan di Gaza Tetap Berjalan
Gaza (SI Online) – Meski korban berjatuhan dalam setiap aksi kepulangan akbar (Great Return March) di Gaza Palestina, namun aksi menuntut kemerdekaan itu tetap dilakukan.
Pada aksi terbaru, seorang warga Palestina meninggal akibat luka yang dideritanya saat menghadiri pawai kepulangan di Gaza timur. Demikian dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (20/1/2020).
Korban tersebut bernama Amir Hijar (30) warga kawasan Shaftawai, Gaza selatan. Disebutkan bahwa Amir mengalami luka tembak peluru Israel pada 30 Maret 2018.
Penjajah zionis memblokade Gaza sejak 2006 silam, darat, laut dan udara, dan hanya membuka sebagian untuk barang dan musafir. Blockade menyebabkan krisis kemanusiaan di segenap sector kehidupan.
Akibat blokade zalim, Gaza menjadi penjara terbesar di dunia, dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan mencapai lebih dari 60 %, sehingga tergantung kepada bantuan kemanusiaan dari lembaga internasional.
Rakyat Palestina sejak 30 Maret 2018 menggelar pawai damai dekat perbatasan yang memisahkan antara Gaza dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948, menuntut kepulangan pengungsi ke kota-kota dan desa-desa tempat mereka diusir paksa dari sana tahun 1948, dan menuntut penghapusan blokade Gaza. Pada awal tahun ini aksi pawai dihentikan dan akan dimulai kembali dengan peringatan aksi tahun kedua, dan diubah menjadi aksi bulanan.
Sejak awal aksi, jumlah korban meninggal akibat tindakan represif Israel mencapai 366 orang
red: adhila