Korban Gugur Lebih dari 23 Ribu Orang, Dunia Didesak Hentikan Agresi Biadab Israel
Gaza (SI Online) – Pendudukan Zionis melakukan 12 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 126 korban jiwa dan 241 luka-luka selama 24 jam terakhir.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (10/1/2024), Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jumlah korban jiwa tidak hanya sampai ke rumah sakit, dan menekankan bahwa banyak korban berada di bawah reruntuhan dan di jalan, sehingga ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 23.210 orang yang tewas dan 59.167 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Sejak 7 Oktober, pasukan pendudukan Zionis telah melancarkan perang berdarah di Jalur Gaza, di mana mereka menyerbu warga sipil dan rumah mereka, menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza, dan membuat 90% penduduknya mengungsi.
Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan pada Senin, bahwa setelah 94 hari perang genosida, setelah pihak tentara penjajah melakukan 1.932 pembantaian yang merenggut nyawa 30.084 orang dan hilang, termasuk 23.084 orang tewas syahid yang tiba di rumah sakit, di antaranya 10.000 syahid anak-anak, 7.000 syahid perempuan, 326 syahid tenaga medis, 45 syahid bela negara, dan 112 syahid wartawan.
Dunia didesak melakukan intervensi guna menghentikan agresi dan membuka penyeberangan untuk mendatangkan bantuan medis dan makanan serta penyediaan unit perumahan bagi masyarakat Gaza.
Dia menyebut dalam salinan pernyataan yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina, bahwa 7.000 orang masih hilang, baik di bawah reruntuhan atau nasib mereka masih belum diketahui, 70% dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan sekitar 59.000 terluka.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa penangkapan yang dilakukan oleh tentara penjajah selama perang agresif ini diperkirakan mencapai lebih dari 2.600 orang sejauh ini, termasuk 99 penangkapan personel medis, dan 10 tahanan jurnalis
sumber: infopalestina