Krisis Makin Parah, Lebanon Umumkan Pemerintahan Baru
Beirut (SI Online) – Lebanon menyepakati pemerintahan baru setelah kelumpuhan politik selama setahun. Perdana Menteri Najib Mikati dan Presiden Michel Aoun menandatangani dekrit tentang susunan kabinet setelah berbulan-bulan perselisihan di tengah krisis ekonomi yang melumpuhkan
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati memberi isyarat kepada pers setelah bertemu dengan Presiden Lebanon Michel Aoun di istana kepresidenan di Baabda, Lebanon pada 10 September 2021.
Baca juga: Lebanon Luncurkan Kartu Subsidi Tunai untuk 500 Ribu Keluarga
Dilansir Aljazeera (10/9) perdana menteri yang ditunjuk Najib Mikati, bertemu dengan Presiden Michel Aoun pada Jumat sore untuk menyelesaikan pembentukan kabinet yang telah lama tertunda. Setelah itu Istana Kepresidenan mengumumkan bahwa sebuah pemerintahan telah dibentuk dengan Najib Mikati sebagai Perdana Menteri.
“Situasi di negara ini sulit,” kata Miikati dalam pidatonya setelah menandatangani dekrit. “Saya harap saya bisa menghentikan keruntuhan dan membawa kemakmuran kembali negara ini.”
Tetapi Mikati menambahkan bahwa Bank Sentral tidak lagi memiliki cadangan yang cukup untuk mempertahankan subsidi, menyerukan orang-orang di Lebanon untuk “mengencangkan ikat pinggang mereka”.
Youssef Khalil, pejabat senior bank sentral dan pembantu gubernur kontroversialnya, Riad Salameh, diangkat sebagai menteri keuangan – mungkin salah satu peran paling sensitif mengingat keruntuhan ekonomi negara saat ini.
Mikati berjanji untuk membantu Lebanon melalui “keadaan luar biasa”, karena ekonominya terus runtuh, mengungkapkan keprihatinannya tentang keadaan pendidikan, dan kekurangan obat-obatan.
Pound Lebanon telah kehilangan 90 persen nilainya dalam waktu kurang dari dua tahun, sementara kelangkaan bensin, solar, dan obat-obatan terus melanda negara itu. PBB baru-baru ini memperkirakan bahwa hampir tiga perempat penduduk Lebanon hidup dalam kemiskinan.
Dengan pemerintah yang sekarang terbentuk, Parlemen akan segera bersidang untuk mengeluarkan mosi percaya bagi pemerintah Mikati.
Pemerintah baru Lebanon terdiri 24 menteri :
- Perdana Menteri: Najib Mikati
- Wakil Perdana Menteri: Saadeh al-Shami
- Menteri Dalam Negeri: Bassam Mawlawi
- Menteri Kesehatan: Firas Abiad
- Menteri Lingkungan: Nasser Yassin
- Menteri Perekonomian: Amin Sallam
- Menteri Keuangan: Yousef Khalil
- Menteri Pekerjaan Umum: Ali Hamieh
- Menteri Pertanian: Abbas Al-Haj Hassan
- Menteri Kebudayaan: Mohamad Mortada
- Menteri Tenaga Kerja: Mostafa Bayram
- Menteri Pendidikan: Abbas Halabi
- Menteri Pengungsi: Issam Sharaf El-Din
- Menteri Luar Negeri: Abdullah Abou Habib
- Menteri Telekomunikasi: Johnny Qorm
- Menteri Pariwisata: Walid Nassar
- Menteri Penerangan: George Kordahi
- Menteri Kehakiman: Henry Khoury
- Menteri Energi: Walid Fayyad
- Menteri Pertahanan: Maurice Slim
- Menteri Sosial: Hector Hajjar
- Menteri Pemuda dan Olahraga: George Kalas
- Menteri Pembangunan Administratif: Najla Riashi
- Menteri Perindustrian: George Bojkian
Red: Agusdin/ Al Jazeera