Krisis Palestina Ujian Kebijaksanaan Mengurus Keamanan dan Keadilan Global
Akankah Masjid al-Aqsha kiblat pertama, tanah suci ketiga umat Islam, hilang dan tenggelam dibumi hanguskan, tanpa pembelaan maksimal, sementara jutaan umat Islam berbondong-bondong bolak-balik menunaikan umrah dan haji ke tanah suci Mekkah?
Krisis dan permasalahan Palestina sungguh merupakan ujian bagi kita dan seluruh dunia. Semoga kita terpilih sebagai hamba yang sukses dan lulus dengan gemilang dalam ujian ini. Dan Palestina akan kembali menjadi negeri indah yang menjanjikan surga mendamaikan.
Mari kita buat sketsa sejarahnya bahwa konsistensi peran kita terhadap perjuangan Palestina, akan membuahkan hasil nyata iaitu kedaulatan negara Palestina, bumi yang berkah (QS. Al-Isra’:1) tanah yang aman penuh kedamaian, kesejahteraan menjadi kenyataan.
Seiring berdirinya Negara Palestina yang diumumkan oleh pemimpin PLO Presiden Yasser Arafat pada ketika dahulu tanggal 15 November 1988 bertepatan 5 Rabiʽ al-Thani 1409, di Aljazair, 35 tahun lalu.
Nanti kita semua akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT.
“Pada hari itu kami tutup mulut mereka, sementara tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Yasin 36:65).
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. al-Israa: 36). Wallahu a’lam.
H. Rusli Abdul Roni, Lc., MA., Ketua Unit & Dosen Departemen Sains Sosial & Humaniti, Fakultas Pendidikan Berterusan (CCEd) Universitas Nasional Tenga (UNITEN), Malaysia.