Krisis Pangan Perlu Mitigasi Tak Kenal Henti
Ancaman krisis pangan global adalah peluang bagi masyarakat Indonesia, khususnya para petani, untuk meningkatkan produksi pangan lokal.
Masyarakat bahkan bisa memulainya dari rumah masing-masing dengan menanam cabai, tomat, sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Bisa juga aksi ketahanan pangan ini menjadi gerakan kolektif yang dilakukan komunitas atau pun organisasi Islam.
Seperti apa pun mengerikannya krisis pangan yang kian mendekat, sebagai kaum muslimin, kita harus tetap meyakini bahwa Allah-lah yang akan melindungi orang-orang yang beriman akan pertolongan-Nya; seburuk apa pun kondisi yang tengah dihadapi. Yakinlah bahwa krisis pangan ini akan mampu diantisipasi, asalkan kita senantiasa taat menyembah-Nya, meyakini pertolongan-Nya, dan berikhtiar sesuai dengan aturan Rasul-Nya.
Allah berfirman dalam surat As Sajdah ayat 27,
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ الْمَاۤءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْۗ اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ
“Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?”
KH. Bachtiar Nasir, Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI).