Kutuk Serangan terhadap Al-Aqsha, Wantim MUI Minta Pemerintah Bersikap
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengutuk keras penyerangan tentara Israel terhadap masjid Al-Aqsha dan umat Islam yang sedang shalat tarawih di dalamnya.
“Kebrutalan dan kebiadaban tentara Israel sudah masuk dalam kategori pelecehan terhadap tempat suci kaum Muslimin, terutama Masjid Al-Aqsha,” kata Kiai Muhyiddin kepada Suara Islam Online, Sabtu (8/5/2021).
Kiai Muhyiddin mengatakan, penyerangan yang dilakukan terhadap umat Islam yang sedang ibadah sepuluh hari terakhir ramadhan itu terjadi saat kemelut kepemimpinan Israel dan kaum Muslimin.
Baca juga: Masjid Al-Aqsha Diserang, HNW Desak PBB dan OKI Segera Bersikap
Ketua Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional PP Muhammadiyah itu mendesak para pemimpin OKI dan PBB harus segera mengambil langkah konkrit guna menghentikan kebiadaban tersebut.
“Pemerintah Indonesia juga harus mengambil Inisiatif dan minta Presiden AS Joe Biden menekan Israel agar menghindari kekacauan yang lebih massif di kawasan tersebut,” tandasnya.
Seperti diketahui, Masjid Al Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur mengalami penyerangan pada Jumat, 7 Mei 2021 malam.
Pasukan penjajah Israel menyerang jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet. Akibat serangan tersebut, sebanyak 178 orang dikabarkan mengalami luka-luka.
red: adhila