Laskar Siaga Bencana FPI Bahu Membahu Bantu Korban Gempa Lombok
Lombok (SI Online) – Jauh dari keriuhan konstelasi perpolitikan tanah air yang seolah menenggelamkan suasana duka bencana yang tengah merudung, para relawan Hilal Merah Indonesia (HILMI) yang merupakan salah satu sayap juang Front Pembela Islam (FPI) terus bahu membahu berbuat semaksimal mungkin membantu para korban bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tanpa mengenal lelah, 50 lebih laskar dan relawan yang terlatih sebagai Laskar Siaga Bencana (Laksana) FPI terus bergerak bersama waktu di tengah rintihan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, terutama di kawasan Lombok Utara yang menjadi salah satu pusat titik gempa.
Di bawah kaki Gunung Rinjani, Desa Kayangan, Lombok Utara, setiap pagi, dari sanalah segala aktifitas Relawan HILMI-FPI dimulai. Di sebuah lapangan luas, di mana posko utama HILMI-FPI berdiri, para relawan senantiasa memulai aktifitasnya dengan rapat koordinasi untuk membuat strategi pendistribusian bantuan.
Beberapa laskar memasak untuk sarapan pagi untuk dibagikan ke penduduk. Di sisi lain, tim medis dr. Syaiful Anam dan Roni Saputra menyiapkan obat-obatan dan para relawan lain mempersiapkan logistik bantuan lainnya, seperti beras, minyak, gula, susu, mie instan, dan lainnya. Tak luput, selimut dan pakaian yang sangat dibutuhkan bagi para korban bencana.
Suasana pendistribusian bantuan kepada korban gempa
Di bawah komando Ketua Koordinator Relawan HILMI-FPI, Habib Hamid Al Jufri hari itu, Jumat lalu (10/8) bergerak ke berbagai dusun di antaranya Desa Sesait, Batu Jompang dan Empak Mayong.
Bahkan Tim Relawan HILMI-FPI singgah di Dusun Gumantar dan Dusun Boyotan, daerah yang belum sama sekali tersentuh bantuan.
Menurut Muhammad Bobi Iqbal, salah satu relawan asal Kota Bandung mengungkapkan, “Kawasan itu belum ada bantuan sebelumnya. Dan HILMI-FPI pertama kalinya yang turun membawa bantuan.”
Bobi menambahkan, umumnya warga menyambut suka cita atas bantuan HILMI-FPI yang membawa sembako dan air mineral yang sangat dibutuhkan warga untuk keperluan minum sehari-hari, yang sejak terjadinya gempa sangat sulit didapatkan. Dikarenakan warung ataupun retail telah ambruk diguncang gempa.
Dalam perjalanannya, ungkap Bobi, Tim Relawan HILMI-FPI juga sempat berupaya memperbaiki sumber aliran air milik warga di Desa Boyotan Baru, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Yang rusak tertimbun longsor akibat gempa.
Selain itu, pada kesempatan di tengah perjalanan juga sempat membantu warga untuk merubuhkan bangunan-bangunan telah rusak yang dikhawatirkan akan membahayakan warga.
Penggelontoran logistik dari Jakarta
Di Desa Jelatik, yang merupakan posko pengungsian titik 5, di mana mengungsi sekitar 100 KK, HILMI-FPI mengelar pengobatan bagi para warga korban gempa.
Menurut Andre Aston relawan asal Malang Jawa Timur, di desa ini tim bermalam untuk melakukan pengobatan kesehatan untuk seluruh warga hingga tuntas.
Dengan penerangan seadanya, para warga sangat antusias mengantri satu persatu menyampaikan keluhan kesehatannya. Di tempat ini pula tim sempat mengobati seorang anak kecil yang patah kakinya akibat tertimpa reruntuhan. Dan sempat membuat pilu tim medis HILMI-FPI.
Sementara dari Jakarta, DPP HILMI terus menggelontorkan logistik bantuan, di antaranya ratusan helai baju batik dan mukena untuk dewasa dan anak-anak. Yang merupakan sumbangan dari butik Batik Balong Pekalongan, Jawa Tengah. Serta 1200 helai kain sarung dari pemilik merk Cendana.
Di antaranya juga dikirim sebuah tenda besar (peleton) untuk menampung para pengungsi. Yang kesemuanya diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menggunakan maskapai Lion Air. Lagi-lagi dalam hal ini HILMI mendapatkan kemudahan. Pihak Lion Air menggratiskan biaya pengiriman.
Penggalangan dana dari berbagai daerah
Ketua DPP HILMI, Habib Al Hamid, tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak atas kerjasama dan bantuannya.
Sementara upaya meringankan beban penderitaan para korban gempa, setiap harinya terus dilakukan penggalangan dana oleh perwakilan-perwakilan HILMI-FPI di seluruh daerah. Seluruh sumbangan masyarakat itu akan ditampung dan disalurkan melalui Rekening Kemanusiaan FPI.
sumber: hilalmerahindonesia.org