Lawan ‘Singa Atlas’ di Semifinal Piala Dunia 2022 adalah Negara yang Pernah Jajah Maroko
Merujuk pada informasi di History seperti dilansir CNNIndonesia.com, dua tahun sebelum akhir kepemimpinan Abdelaziz, Maroko ditaklukkan lagi oleh Prancis pada 1905.
Ketika itu, Kaisar Jerman, Kaiser Wilhelm, tiba di Tangiers untuk menyatakan dukungan terhadap Sultan Maroko.
Dalam pidato terbukanya, Wilhelm melihat sultan Maroko sebagai penguasa kerajaan yang bebas, mandiri, dan tak tunduk dengan kendali asing.
Lebih lanjut, Wilhelm berharap Jerman memiliki keunggulan dalam perdagangan dengan Maroko yang setara dengan negara lain.
Tindakan tersebut memancing kemarahan Prancis dan Inggris yang kemudian memicu Krisis Maroko Pertama.
Wilhelm dan Jerman secara keseluruhan tak punya kepentingan substantif di Maroko. Kehadiran Wilhelm hanya untuk mengacaukan atau perjanjian antara Inggris-Prancis, atau Entente Cordiale.
Entente Cordiale sebenarnya bukan cerminan aliansi untuk melawan Jerman, melainkan solusi persaingan imperialis Inggris dan Prancis di Afrika Utara.
Menurut ketentuan aturan ini, Inggris bisa mendapat kepentingannya di Mesir, sementara Prancis bebas memperluas kekuasaan dari Aljazair hingga Maroko.
Pada Januari 1906, konferensi internasional digelar di Algeciras, Spanyol, untuk membuat perjanjian soal Maroko. Dalam kesepakatan ini, Prancis mendapat wilayah lebih besar.
Kemudian pada 1907, Prancis menduduki salah satu kota di Maroko, Casablanca.
Lalu pada April 1911, Maroko mengalami Krisis Kedua. Ketika itu, Prancis mengerahkan pasukan besar-besaran ke Kota Fez, memicu krisis Agadir.