Lawan ‘Singa Atlas’ di Semifinal Piala Dunia 2022 adalah Negara yang Pernah Jajah Maroko
Di tahun yang sama, pihak berwenang Prancis mengklaim suku pemberontak melakukan perlawanan di Maroko. Tindakan itu dianggap berbahaya bagi Fez.
Namun, Jerman menuding Prancis mengobarkan pemberontakan suku untuk menciptakan alasan agar bisa menduduki Maroko.
History mencatat bahwa Jerman lantas mengirim kapal penjelajah angkatan laut, Panther, dan berlabuh di pelabuhan Agadir, Maroko.
Pada 1912, Prancis dan Maroko menandatangani Traktat Fez. Kesepakatan ini berisi penyerahan kedaulatan Maroko kepada Prancis. Maroko pun menjadi protektorat Prancis hingga 1956.
Dalam traktat ini, Jerman menerima kekuasaan Prancis atas Maroko. Sebagai gantinya, Jerman memperoleh wilayah di Kongo Tengah.
Selain itu, traktat ini juga merupakan solusi untuk menyelesaikan Krisis Agadir.
Namun, tak semua menyambut baik kesepakatan tersebut. Kelompok nasionalis Maroko menganggap perjanjian itu sebagai pengkhianatan. Perang Rif pun meletus dari 1919-1926.
Kemudian pada 1927, Mohamed V atau Raja Mohamed Bin Youssef memproklamirkan Sultan Kerajaan Cherifian.
Ia dianggap sebagai pelindung rakyat yang gigih membela perjuangan orang Yahudi Maroko melawan rezim Vichy.
Lalu pada 1944, Manifesto Kemerdekaan diumumkan. Tiga tahun kemudian, Mohammed V menyampaikan pidato bersejarah di Tangier.
Tahun-tahun setelah itu, Maroko melakukan negosiasi dengan Prancis, tetapi terus gagal.